REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Colosseum selalu menjadi destinasi utama para wisatawan yang datang ke kota Roma di Italia. Bangunan bersejarah ini memiliki keunikan tersendiri bagi para turis yang tertarik dengan sejarah dan kebudayaan Roma di Italia.
"Colosseum ini merupakan gedung amphiteater terbesar di dunia, yang merupakan salah satu tujuh keajaiban di dunia,” ujar Idfi, pemandu wisata yang menjelaskan wisata Italia secara virtual, beberapa waktu lalu.
Colosseum dibangun sekitar tak sampai 10 tahun lamanya, yang diawali pada masa pemerintah Vespasianus dan berakhir pada masa pemerintahan Titus. Colosseum juga terkenal dengan nama flavien amphithéâtre pada saat pemerintahan Flavia berkuasa.
Colosseum memiliki kapasitas penonton berjumlah 70 ribu hingga 80 ribu penonton. Gedung pertunjukkan ini telah digunakan berkali-kali sebagai arena pertarungan.
Gedung ini menampilkan seni pertunjukkan pertarungan atau gladiator, antara hewan buas dan hewan buas, hewan buas dan manusia, serta pertarungan antara manusia dan manusia. Tak jarang, pada gedung pertunjukkan ini, juga menampilkan eksekusi para tahanan.
Bangunannya pun saat ini tak lagi utuh akibat gempa bumi yang terjadi pada tanah Roma. Di sekitar Colosseum, terdapat banyak reruntuhan dan juga makam para pejuang dan tokoh-tokoh penting Kota Roma seperti Julius Caesar.
Untuk mengunjungi Colosseum, kita bisa membeli tiket dengan harga sekitar 12 Euro. Tiket itu pun bisa direservasi secara daring, dan dianjurkan untuk dibeli secara daring untuk menghindari antrean yang panjang.
“Dengan 12 Euro itu, kita bisa ke tiga area di area Colosseum. Yaitu Colosseum, Forum Romana, dan Palatine Hill,” kata Idfi.
Di sekitar pelataran Colosseum pula, kata Idfi, banyak orang-orang yang menggunakan kostum seperti gladiator yang berpose. Tentu, mereka tidak hanya mejeng di sana, melainkan jika kita ingin berfoto bersama, maka kita harus membayar mereka.