REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berwisata selalu menjadi ajang melepas penat dari kejenuhan rutinitas sehari-hari. Tak hanya itu, berwisata juga menjadi ajang untuk mempelajari kebudayaan dan juga sejarah dari berbagai tempat di dunia.
Salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi dan dipelajari sejarahnya adalah kota Roma, Italia. Karena adanya pandemi COVID-19 yang memaksa untuk tak bepergian terlebih dahulu, Instituto Italiano di Cultura (IIC) Jakarta mengadakan wisata virtual menuju ke kota Roma, yang dipandu oleh pemandu wisata Idfi Pancani.
Setidaknya ada beberapa destinasi seru yang bisa dikunjungi secara virtual di Kota Roma. Beberapa di antaranya adalah Colosseum, Piazza Venezia, Piazza Navona, Pantheon, dan Trevi Fountain.
Colosseum
Colosseum merupakan sebuah lokasi bersejarah di kota Roma. “Ini merupakan sebuah mahakarya, dan merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia, ungkap Idfi.
Bangunan bersejarah ini dulunya merupakan sebuah amphitheater terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke 1 masehi. Colosseum dulunya dipakai sebagai arena gladiator yang yang melibatkan pertarungan antara hewan dan hewan, hewan dan manusia, dan pertarungan antara manusia dan manusia. Dan tak jarang menampilkan eksekusi tahanan.
Piazza Venezia
Tak jauh dari Colosseum, atau sekitar satu kilometer dari tempat bersejarah itu, terdapat sebuah kawasan bernama Piazza Venezia. Kawasan itu terhampar sebuah monumen megah bersejarah yang menampilkan patung tokoh pemersatu Italia pada tahun 1861, Victoria Emmanuel II.
Idfi mengatakan, monumen ini juga dikenal dengan sebutan Altare della Patria atau altar ibu tanah air Italia. Di belakang monumen itu, terhampar makam-makam para tokoh nasional Italia. Sementara tak jauh dari monumen itu, terdapat museum seni yang dulunya digunakan sebagai kedutaan Venesia saat Italia dulu masih terpecah-pecah.
Piazza Navona
Piazza Navona merupakan salah satu kawasan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Sebab tempat ini merupakan tempat berkumpulnya para wisatawan, para penjual baik kuliner maupun souvenir, dan juga para seniman.
Dalam kawasan ini, terdapat tiga air mancur yang sangat terkenal. Air mancur itu adalah Fontana del Moro, Fontana Dei Quattro Fiumi atau air mancur empat sungai, Fontana del Nettuno atau air mancur Neptunus.
“Piazza Nevona ini dibangun di atas kawasan yang sangat kuno, yang bentuk ya tidak jauh berbeda dari Colosseum. Fungsinya bukan untuk pertarungan para gladiator, tapi untuk perhelatan atletis atau olahraga,” jelas dia, dalam wisata virtual beberapa waktu lalu.
Pantheon
Salah satu bangunan yang bersejarah yang ada di kota Roma adalah Pantheon yang dulunya merupakan sebuah kuil untuk memuja dewa dewi. Saat ini, bangunan yang dibangun pada tahun 27 sebelum masehi itu telah dipergunakan sebagai gereja Katolik.
Bangunan itu sangat megah dengan interior melingkar di dalam ruangannya. Dindingnya terbuat dari marmer keramik yang diukir dengan berbagai ornamen khas Eropa. Sementara pada bagian atapnya, sinar matahari dan sinar bulan dapat masuk melalui sebuah lubang.
Trevi Fountain
Trevi Fountain atau Fontana de Trevi atau air mancur Trevi merupakan salah satu air mancur yang sangat melegenda karena mitos tentang melempar koinnya. Air mancur yang didesain oleh arsitek Nicola Salvi ini kerap sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung, terutama pada saat musim panas.
Banyak pengunjung dari seluruh dunia yang turut melmpar koin pada air mancur ini. Menurut Idfi, setidaknya ada dua pandangan mengenai jumlah melempar koin pada air mancur ini. Pandangan pertama adalah cukup satu koin, sementara pandangan kedua adalah melempar sebanyak tiga koin.
Cara melemparkannya pun, pengunjung harus membelakangi air mancur, dan melemparkan uang koin euro dengan menggunakan tangan kanan melewati bahu kiri. Mitos melempar koin dipercaya keinginannya pun akan terkabul.