Ahad 21 Jun 2020 06:49 WIB

Makanan yang Bisa Picu Jerawat

Makanan berlemak dan manis sering dikaitkan dengan jerawat, benarkan demikian?

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Makanan berlemak dan manis sering dikaitkan dengan jerawat, benarkan demikian? (Foto: ilustrasi jerawat)
Foto: corbis.com
Makanan berlemak dan manis sering dikaitkan dengan jerawat, benarkan demikian? (Foto: ilustrasi jerawat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapat bahwa jerawat berhenti ketika usia remaja hanyalah mitos. Pasalnya, sekitar setengah dari orang dewasa melaporkan memiliki jerawat, dan lebih banyak wanita daripada laki-laki yang memiliki bekas jerawat.

Jerawat adalah penyakit inflamasi kronis dan multifaktorial. Hubungan antara konsumsi produk susu dan makanan berlemak dan bergula, serta adanya dan perkembangan jerawat masih belum jelas.

Baca Juga

Beberapa jerawat muncul dipicu faktor lingkungan dan genetik pada orang dewasa. Orang berjerawat sering mengaitkan cokelat, makanan berlemak, dan susu untuk munculnya jerawat. Namun, penelitian komprehensif menguraikan bagaimana nutrisi makanan yang sebenarnya bisa berpengaruh terhadap jerawat.

Dalam studi terbaru yang dilakukan pada lebih dari 20 ribu orang dewasa, peneliti mengaitkan susu, minuman, dan makanan berlemak dengan kemungkinan menimbulkan jerawat pada orang dewasa. Tim peneliti mempublikasikan temuannya di jurnal Jama Dermatology.

Dilansir melalui inverse.com pada Ahad (21/6), untuk mengeksplorasi hubungan antara diet dan jerawat, peneliti merekrut 24.452 orang dewasa Prancis dan mengumpulkan data terperinci tentang status jerawat, status kesehatan, dan pola diet responden. Peserta melaporkan informasi terperinci tentang apa dan bagaimana mereka makan atau minum, melalui survei daring.

Hasil itu berjumlah 12 kelompok makanan yang berbeda, yakni buah, sayuran, daging, ikan, susu, minuman manis, cokelat hitam, coklat susu, sereal olahan, makanan ringan dan makanan cepat saji, produk berlemak dan bergula, serta daging deli. Peserta juga melaporkan riwayat kesehatan, faktor gaya hidup, status kesehatan mental dan fisik, dan detail sosiodemografi.

Secara konsisten, makanan berlemak dan bergula dikaitkan dengan adanya jerawat. Peserta dengan jerawat menyatakan makan produk berlemak dan manis (termasuk cokelat), minuman manis, dan susu lebih sering daripada mereka yang memiliki kulit jernih bersih.

Susu, khususnya, dapat menyebabkan jerawat dengan menaikkan glikemik. Makanan dengan kandungan glikemik tinggi meningkatkan glukosa darah dengan tajam setelah makan.

Di sisi lain, diet sehat yang kaya buah, sayuran, dan ikan dikaitkan dengan penurunan kemungkinan jerawat saat ini. Namun, perlu lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah ada diet khusus untuk memerangi jerawat.

Penelitian menunjukkan jauhi lemak, makanan bergula, susu, serta makan buah, sayuran, dan ikan. Langkah-langkah itu mungkin senjata utama mendapatkan kulit tanpa jerawat, tetapi makanan itu akan mengurangi bekas jerawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement