REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kalanya, bayi mengalami bingung puting. Ketika itu terjadi, solusinya cukup sederhana.
Bingung puting merupakan suatu kondisi di mana bayi menolak untuk menyusu langsung dari payudara ibu. Masalah bingung puting bisa dipicu oleh kebiasaan pemakaian botol dot untuk memberikan susu atau air susu ibu (ASI) perah kepada bayi.
"Metode bayi menghisap puting dan menghisap dot agak sedikit berbeda," ungkap spesialis anak dan konsultan laktasi dr Yovita Ananta SpA IBCLC melalui edukasi daring yang diselenggarakan dalam rangka HUT Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ke-66.
Bayi tak perlu banyak berusaha untuk bisa mendapatkan ASI perah melalui dot. Sebaliknya, bayi harus berusaha menghisap agar bisa mendapatkan ASI bila menyusu langsung dari payudara ibu. Oleh karena itu, sebagian bayi yang terbiasa dengan penggunaan dot bisa menjadi malas untuk menyusu langsung kepada ibu.
"Kalau yang berat sampai bingung puting, menolak ibunya," jelas Yovita.
Oleh karena itu, penggunaan botol dot untuk memberikan ASI perah kepada bayi tidak disarankan. Sebagai alternatif botol dot, ASI perah bisa diberikan kepada bayi melalui sendok, cup feeder, pipet atau soft cup feeder. Ibu disarankan untuk berlatih teknik yang benar terlebih dahulu sebelum mulai memberikan ASI perah melalui alat bantu tersebut.
Bila bingung puting sudah telanjur terjadi, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar bayi mau kembali menyusu langsung dari payudara ibu. Salah satunya adalah memperbanyak kontak dengan ibu.
Ibu perlu memperbanyak kontak fisik kembali dengan bayi. Kontak fisik ini bisa dilakukan dengan cara banyak mengendong bayi.
Selama proses pendekatan ini, bayi tak perlu dipaksa untuk langsung berada dalam posisi menyusu. Ibu cukup meletakkan bayi di dada, bukan payudara, agar bayi bisa merasakan dan mengenal ibunya kembali.
"(Agar bingung puting tidak berulang) harus banyak kontak sama ibu dan media pemberian ASI perah sebaiknya jangan dot," tutur Yovita.