REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai pemain watak, Jefri Nichol harus menyesuaikan diri dengan sifat dari tokoh yang dia perankan. Meski begitu, Jefri mengaku tidak selalu setuju dengan sikap atau pemikiran tokoh yang dia hidupkan dalam sebuah film.
"Enggak pernah 100 persen setuju, itu yang menarik buat aku, menyelami pemikiran tiap karakter," kata Jefri saat mengobrol dengan sutradara Riri Riza di acara Cabin Fever.
Dia mencontohkan peran Ahmad dalam film 'Habibie & Ainun 3'. Ada aspek yang membuat Jefri setuju sekaligus tidak setuju menyikapi keinginan Ahmad mengajak Ainun ke luar negeri dengan alasan tidak merasa cocok di Tanah Air.
Pada sinema 'Bebas' besutan Miles Films, Jefri memerankan sosok antagonis yang suka melakukan perisakan, bahkan pelecehan. Sang aktor mengaku 98 persen tidak setuju dengan aksi yang dilakukan tokoh tersebut, tapi berusaha melihat alasan di baliknya.
Dari 13 film yang sudah tayang di bioskop, Jefri merasa pengalaman di sinema layar lebar pertamanya, 'Pertaruhan', sangat membekas. Selain karena merupakan pengalaman perdana, film itu disebutnya sarat dengan pesan cinta keluarga dan persahabatan.
Pemuda 21 tahun itu juga tengah menanti untuk melanjutkan syuting film 'The Exocet' yang sempat tertunda. Sinema biografi tentang petinju legendaris Indonesia Ellyas Pical itu menjadi salah satu tantangan besar bagi Jefri.
Semula, Jefri mengetahui nama Ellyas dari ayahnya yang menggemari program acara tinju di televisi. Setiap pekan, Jefri menemani ayahnya menonton acara tersebut sambil mendengarkan cerita tentang juara dunia pertama dari Indonesia itu.
Jefri sangat bersemangat bisa memerankan sosok tersebut dalam film, bahkan sudah berjumpa langsung dan menghabiskan banyak waktu berbincang. Jefri semakin mengagumi sosok Ellyas yang tetap tangguh menjalani berbagai persoalan dalam hidup.
"Ini special project, enggak boleh ada missed sedikitpun karakternya. Dari kisah Ellyas Pical aku belajar, kemenangan enggak semudah kelihatannya. Ada banyak perjuangan, keringat, dan darah di belakangnya," ujarnya.