REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membiasakan pola makan sehat bukan berarti tidak bisa diterapkan saat Hari Raya. Makanan Lebaran yang biasanya hanya keluar setahun sekali memang lezat dan menggoda, tapi bukan berarti tidak bisa mengupayakan makan sehat di hari Lebaran.
Dikutip dari laman CDC ada sejumlah tip yang bisa diterapkan agar bisa makan lebih sehat. Berdasarkan panduan pola makan yang dibuat CDC untuk tahun 2015-2020, ada beberapa aturan yang bisa diterapkan untuk meraih pola makan sehat.
Aturan pertama adalah utamakan konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian, serta produk susu bebas lemak atau rendah lemak. Sebelum melahap sepiring ketupat dengan opor ayam, sayur lodeh labu, rendang dan sambal goreng ati, coba makan dulu sepiring buah atau salad sayur.
Kenyang buah dan sayur bisa menghindari konsumsi makanan Lebaran yang berlebih. Setidaknya cara ini membantu Anda tetap bisa makan lebih sehat di Hari Raya.
Aturan CDC menekankan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh, trans fat, kolesterol, dan asupan gula garam yang berlebihan. CDC juga mengingatkan untuk menjaga asupan pola makan berdasarkan kebutuhan kalori harian. Secara umum, asupan rata-rata kalori harian bagi pria dewasa adalah 2.500 kalori, sedangkan perempuan dewasa sekitar 2.000 kalori. Kebutuhan kalori tiap individu namun dipengaruhi pula oleh kegiatannya sehari-hari.
Panduan makan sehat CDC mengingatkan pula mengonsumsi makanan dengan warna yang beragam. Dalam satu hari artinya, usahakan ada makanan yang warnanya beragam. Mulai dari sayuran hijau, tomat merah, jeruk yang kuning, hingga tambahkan sayuran terung ungu.
Perhatikan ini sangat mengatur menu Hari Raya. Tujuannya agar asupan makanan bisa tetap sehat dan lezat di Lebaran ini.