Sabtu 09 May 2020 03:39 WIB

Asupan Gula Berlebih Picu Dehidrasi

Minum air putih setelah minum manis tak berarti membantu membuang gula dari tubuh.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Minuman manis. Asupan gula berlebih dapat memicu dehidrasi.
Foto: PxHere
Minuman manis. Asupan gula berlebih dapat memicu dehidrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama masa karantina di tengah pandemi Covid-19, minuman manis, seperti kopi dalgona atau bubble tea mungkin menjadi salah satu 'teman' populer bagi banyak orang di rumah. Namun, perlu diperhatikan, asupan gula berlebih bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya pada tingkat hidrasi tubuh.

Seorang profesor di departemen Endokrinologi, Diabetes, Manajemen Nutrisi, Fakultas Kedokteran Boston University, AS , Caroline Apovian, mengatakan bahwa minuman manis meningkatkan kadar gula darah yang kemudian memicu dehidrasi. Ia menjelaskan, ketika gula atau glukosa membanjiri darah, tubuh akan mencoba mengembalikan keseimbangan dengan menarik air dari sel-sel lain.

Baca Juga

"Ketika sel-sel kehilangan air, mereka memberi sinyal ke otak bahwa mereka membutuhkan lebih banyak H2O. Jadi dalam lima hingga 10 menit pascaminum minuman manis itu, Anda akan merasa haus," jelas Apovian, dilansir Channel News Asia.

Ahli diet dari Parkway East Hospital, Jennifer Shim, mengatakan, ada saat yang sama ginjal juga akan bekerja keras untuk mengelola banjir glukosa. Memang, ginjal membutuhkan glukosa sebagai energi, namun jika asupan gula berlebih itu bisa merusak fungsi ginjal.

Lalu apakah menimpalinya dengan minum air putih akan membantu mengenyahkan gula dari dalam tubuh? Sayangnya, tidak. Menurut Shim, air putih tidak akan membuang gula lebih cepat.

"Minum air putih dapat membantu menjaga kita terhidrasi dan membantu ginjal membuang limbah. Tetapi itu tidak akan membuang gula lebih cepat," kata Shim.

Solusinya, batasi asupan gula Anda. Asupan gula harian tidak boleh lebih dari 40 gram hingga 55 gram, setara dengan delapan hingga 11 sendok teh.

"Batas ini mencakup semua gula yang Anda konsumsi, termasuk dalam masakan, kopi, dan makanan ringan seperti kue, permen dan es krim," kata Shim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement