Selasa 14 Apr 2020 13:06 WIB

Belum Ada Bukti Covid-19 Menular Lewat Asap Rokok

IDI mengatakan belum ada bukti penularan Covid-19 dapat melalui perantara asap rokok.

Asap rokok. IDI mengatakan belum ada bukti penularan Covid-19 dapat melalui perantara asap rokok.
Foto: pixabay
Asap rokok. IDI mengatakan belum ada bukti penularan Covid-19 dapat melalui perantara asap rokok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan, belum ada penelitian secara spesifik yang membuktikan bahwa penularan Covid-19 dapat terjadi melalui perantara asap rokok yang diembuskan oleh orang terinfeksi virus tersebut. Virus corona diketahui menyebar melalui droplet.

"Lalu, apakah dengan asap rokok tadi bisa menularkan? Belum ada penelitian," kata Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Menurut Daeng, karena asap rokok tersebut masuk ke dalam saluran pernapasan atau tenggorokan, maka dikhawatirkan berpotensi menularkan kepada orang lain. Meskipun hingga kini belum ada penelitian membuktikan bahwa asap rokok yang diembuskan oleh penderita Covid-19 itu mengandung virus, tetapi hal tersebut sangat dikhawatirkan.

Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta lebih berhati-hati. "Karena menghisap rokok itu sampai ke dalam tenggorokan, sangat dikhawatirkan asap yang dikeluarkan mengandung virus," kata dia.

Jika penderita Covid-19 merokok lalu mengeluarkan droplet atau percikan air liur, bersin, dan batuk, menurut Daeng, maka hal itu bisa menularkan virus kepada orang sekitarnya.

"Kalau sudah sifatnya percikan maka itu bisa menulari," ujarnya.

Daeng juga menjelaskan perokok aktif akan lebih rentan terserang Covid-19, sebab di dalam saluran pernapasan manusia terdapat mekanisme untuk menangkap dan mengeluarkan semua kotoran, termasuk mikroorganisme yang masuk. Ia mengatakan, perokok aktif mengakibatkan mekanisme di saluran pernapasan menjadi rusak sehingga lebih rentan terserang, sebab tidak bisa menyaring kotoran yang masuk, termasuk mikroorganisme.

"Jadi merokok itu merusak saluran pernapasan," katanya.

Hingga Senin (13/4), pukul 16.10 WIB, jumlah pasien Covid-19 sembuh di Tanah Air mencapai 380 jiwa, sedangkan yang dirawat 3.778 orang, meninggal dunia 399 orang, dan terkonfirmasi 4.557 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement