REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melatih pikiran bisa memperbaiki kesehatan fisik dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Psikolog David Hamilton, penulis buku Your Mind Can Heal Your Body membagikan langkah mewujudkan koneksi itu, dikutip dari laman Psychologies berikut.
Latihan keyakinan
Ketika seseorang minum pil plasebo yang diyakini membuat beberapa perbaikan fisik, kepercayaan yang kuat bisa mengubah kondisi kimia otak yang merealisasikan efek serupa. Jangan remehkan harapan dan keyakinan yang bisa berdampak besar pada kondisi biologis.
Hamilton menyarankan untuk melatih kewaspadaan serta keyakinan tersebut. Misalnya, melakukan latihan sederhana seperti berjalan dengan bahu dan kepala tegak dan melangkah dengan percaya diri. Itu akan sangat berkorelasi dengan cara seseorang memandang dirinya sendiri dengan lebih positif.
Penguasaan emosi
Emosi bukan sekadar perasaan, tetapi terkait erat dengan bagian tubuh. Saat seseorang merasa bahagia, sedih, takut, stres, atau bersemangat, selalu ada reaksi serta sensasi tubuh berbeda yang perlu diperhatikan dengan saksama.
Mempelajarinya lebih banyak akan mendukung koneksi antara tubuh dan pikiran. Emosi dapat mengubah aliran darah, dapat meningkatkan atau menurunkan detak jantung, bahkan dapat mengubah produksi hormon tertentu menjadi naik atau turun.
Memetakan wilayah otak
Para peneliti di Universitas Graz di Austria menunjukkan bahwa pasien tetraplegik (mengalami kelumpuhan) dapat 'berjalan dari pikiran'. Melakukan pemetaan wilayah otak bisa mengontrol karakter realitas virtual, bahkan memanipulasi lingkungan.
Cara mengembangkan kekuatan otak itu adalah memusatkan perhatian pada bagian tubuh tertentu dan aktifkan wilayah otak yang sesuai. Selama satu sampai dua menit sehari, fokus pada satu area tubuh, gerakkan, lenturkan, atau regangkan.
Mengendalikan imajinasi
Banyak kutipan motivasi yang mengatakan jika seseorang bisa memimpikan atau mengimajinasikan sesuatu, maka hal itu akan menjadi nyata. Hal itu ada benarnya, sebab otak memproses imajinasi sebagai situasi nyata.
Sebuah studi mengungkap bahwa membayangkan latihan angkat beban membuat seseorang lebih kuat dan membayangkan berlari membuat seseorang lebih cepat. Latihan visualisasi pun kerap diterapkan untuk pasien stroke.
Pikiran dan kekebalan tubuh
Berfokus pada stres serta pemicunya, bisa menurunkan kekebalan tubuh. Sebaliknya, fokus pada pikiran positif akan meningkatkannya. Pikiran dan imunitas saling memengaruhi, sehingga para pakar menyarankan untuk melatih pikiran agar imunitas terjaga.
Cara mengembangkannya, bayangkan sel-sel kekebalan tubuh beraksi menghancurkan virus atau bakteri saat mengidap sakit ringan seperti flu atau batuk. Tentunya, visualisasi itu harus dilakukan sambil minum obat yang diresepkan.