Kamis 26 Mar 2020 21:55 WIB

Pelanggan Bakso Aci Akang Kini Lebih Banyak Pesan Online

Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, pelanggan Bakso Aci Akang banyak pesan online.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Bakso aci (ilustrasi). Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, pelanggan Bakso Aci Akang banyak pesan online.
Foto: Republika/MGROL116
Bakso aci (ilustrasi). Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, pelanggan Bakso Aci Akang banyak pesan online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski wabah Covid-19 merebak di Indonesia, berbagai bidang usaha telah terdampak secara ekonomi. Tidak demikian dengan Baso Aci Akang.

"Dampaknya berasa banget ya di bisnis makanan dan minuman. Tapi alhamdulillah Baso Aci Akang tetep bisa bertahan dan tidak terlalu menurun pemasukan," ungkap Bagian Pemasaran Baso Aci Akang, Dimas Gustamas Laksono, kepada Republika.co.id Kamis (26/3).

Baca Juga

Seluruh kedai Baso Aci Akang yang berjumlah 84 outlet di seluruh Indonesia masih buka normal seperti biasa. Hanya saja, demi keamanan pengunjung yang memilih makan di tempat, Baso Aci Akang memberlakukan pembatasan jarak fisik dengan mengosongkan satu meja di selang-seling.

Baso Aci Akang yang merupakan mitra merchant Grab Food untuk sementara waktu ada yang sudah tidak menerima makan di tempat dan hanya terima bawa pulang. Menurut Dimas, saat ini lebih banyak pelanggan yang memilih layanan bawa pulang atau memesan secara daring.

Perang melawan Covid-19 akan berlangsung selama beberapa waktu ke depan. Untuk Grab Food menyatakan komitmennya membantu para mitra merchant melewati masa-masa penuh tantangan ini dan akan bekerja sama dengan mereka dalam memanfaatkan saluran-saluran daring untuk mendorong transaksi.

Sebagai permulaan, mitra merchant dapat mendaftarkan diri untuk mengaktifkan fitur Ambil Sendiri, yang memungkinkan pelanggan untuk memesan makanan dan minuman lewat aplikasi. Mereka kemudian mengambil sendiri pesanan mereka ketika sudah siap, tanpa harus mengantre.

“Fitur ini merupakan alternatif untuk meminimalisir kontak menyusul anjuran pembatasan sosial,” ujar Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement