REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua sosok penyanyi legendaris siap meramaikan konser 30 tahun Didi Kempot berkarya. Mereka adalah penyanyi Ambon Yopie Latul dan penyanyi Batak Victor Hutabarat yang menjadi kolaborator di konser "Ambyar Tak Jogeti".
Yopie senang bisa terlibat dalam konser musisi kondang yang kini sering dijuluki Lord Didi atau Godfather of Broken Heart oleh penikmat musik. Pria 64 tahun kelahiran Ambon itu mengapresiasi Didi yang sudah konsisten bernyanyi lagu berbahasa Jawa.
"Dari dulu kita punya lagu daerah tidak terkenal, semuanya naik sekarang. Bisa saling mendukung untuk jadi top lagi. Musik daerah mempersatukan kita. Dari Sabang sampai Merauke bisa bersatu," kata Yopie yang memopulerkan lagu etnik "Poco-Poco" pada 1995.
Begitu pula Victor Hutabarat amat tersanjung bisa sepanggung dengan Didi Kempot yang dianggapnya maestro dari Jawa. Pelantun lagu "O Tano Batak" itu sempat terheran-heran karena konser akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
"Saat dihubungi, saya masih bertanya, "apa benar ini?". Karena tidak ada yang namanya event seperti ini untuk musisi Indonesia di GBK. Paling adanya event besar pemerintahan atau penyanyi internasional," ucapnya.
Ketiga penyanyi lagu daerah legendaris akan menampilkan karyanya masing-masing di konser 10 Juli 2020 mendatang. Para musisi ini awalnya tampil satu per satu, kemudian ada momen kolaborasi bertiga yang detailnya masih rahasia.
Direktur Utama Garindo Media Tama, Dian Eka Yanto Suryanegara, selaku penyelenggara konser mengungkapkan alasan pemilihan kolaborasi tersebut. Ide tercetus karena ketiga musisi sangat berkomitmen memopulerkan lagu daerah.
Eka menjuluki mereka sebagai trio JAB, yang merupakan akronim dari Jawa, Ambon, dan Batak. Baik Didi, Yopie, dan Victor punya kekhasan musik serta penggemar setia di daerah masing-masing.
"Beliau-beliau ini perjuangannya berat sampai bisa ada di titik ini," ujar Eka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
