Senin 02 Mar 2020 01:14 WIB

Kandungan dalam Nugget yang Perlu Diketahui

Makanan olahan seperti nugget mengandung gula dan garam tinggi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Nugget.
Foto: pixabay
Nugget.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Nugget ayam adalah pilihan utama bagi warga Singapura apabila diminta memilih makanan olahan. Tidak sedikit juga masyarakat Singapura mulai merasakan makanan olahan sebelum usia 13 tahun.

Lantas, apa dampak memakan lebih banyak makanan olahan sejak dini? Berdasarkan penelitian ahli makanan, satu masalah yang akan timbul adalah mereka akan memiliki ambang batas gula dan garam tinggi.

Baca Juga

Penelitian tersebut juga telah disetujui oleh ilmuwan makanan dari National University of Singapore (NUS) Yang Hongshun yang telah membandingkan ambang batas gula dan garam kasus pada masa kini dan kasus 20 tahun yang lalu.

"Ketika Anda mencoba makanan yang alami tanpa kandungan garam, warna, dan aroma seperti makanan olahan, mungkin Anda akan merasa makanan itu tidak enak," kata Yang, dilansir di Channel News Asia, Ahad (1/3).

Sebuah program survei bernama Talking Point memulai pencatatan atas 8.000 warga Singapura, yang berkolaborasi dengan Singapore Management University. Para responden mengatakan, makanan olahan yang mereka makan setiap pekannya mengandung makanan olahan hingga 30 persen.

Sebagian besar dari warga Singapura juga percaya terkait rumor nugget terbuat dari bagian yang tidak diinginkan dari ayam. Kepala Patologi Rumah Sakit Universitas Nasional, Tan Soo Yong, telah meneliti kandungan dalam nugget. Ia menemukan bahwa sebenarnya nugget menggunakan daging ayam biasa.

Namun, kata dia, proporsi lemak dan otot atau daging ayam yang terkandung dalam nugget berbeda-beda setiap merek. "Jika Anda melakukan diet, Anda mungkin tertarik untuk mengetahui persentase otot dan lemak yang ada dalam nugget ayam favorit Anda," kata Tan.

Biasanya, dada ayam memiliki lemak paling sedikit, diikuti oleh bagian drumstick, sayap, dan paha ayam. Jika bagian-bagian ini masih mengandung kulit, kandungan lemaknya lebih tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement