Kamis 27 Feb 2020 09:46 WIB

The Invisible Man, Teror Mengerikan dari Sang Penguntit

Film The Invisible Man tayang sejak Rabu (26/2) di Indonesia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Beberapa adegan film The Invisible Man yang tayang sejak Rabu (26/2).
Foto: Dok Blumhouse Productions
Beberapa adegan film The Invisible Man yang tayang sejak Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terperangkap dalam hubungan yang penuh kekerasan, Cecilia Kass (Elisabeth Moss) melarikan diri dari rumah sang kekasih, seorang ahli optik ternama bernama Adrian (Oliver Jackson). Cecilia menyelinap pergi di tengah malam dan menghilang ke persembunyian dibantu oleh saudara perempuannya Emily (Harriet Dyer), teman masa kecil mereka James (Aldis Hodge), dan putrinya yang masih remaja Sydney (Storm Reid).

Tak lama kemudian, berembus kabar bahwa Adrian tewas bunuh diri dan meninggalkan sebagian besar kekayaannya untuk Cecilia. Kabar kematian yang seharusnya menjadi kabar melegakan bagi Cecilia itu malah menjadi awal dari teror mengerikan.

Baca Juga

Cecilia yang malang merasa dirinya terus dikuntit oleh sosok Adrian yang tidak terlihat. Sosok Adrian itu, kemudian mengancam satu per satu orang yang dicintai Cecilia.

photo
Beberapa adegan film The Invisible Man yang akan tayang sejak Rabu (26/2).

Kewarasan Cecilia mulai terurai ketika dia mati-matian mencoba membuktikan bahwa dia sedang diburu oleh seseorang yang tidak dapat dilihat. Film fiksi horor psikologis, The Invisible Man ditulis dan disutradarai oleh Leigh Whannel, salah satu penyusun asli waralaba Saw yang belum lama ini memimpin Upgrade dan Insidious: Part 3. Film ini merupakan alih wahana modern dari novel berjudul sama karya HG Wells.

Selama 125 menit, film produksi Blumhouse Productions bersama Goalpost Pictures Australia dan Nervous Tick Productions ini, berhasil membuat penonton merasakan suasana mencekam sepanjang waktu. The Invisible Man juga memberikan gambaran jelas tentang bagaimana teknologi kian mempermudah seseorang untuk menguntit.

Karakter The Invisible Man adalah bagian dari keluarga Universal Pictures dari film klasik monster, termasuk tokoh legendaris Dracula, The Wolf Man, Monster Frankenstein, The Bride of Frankenstein, dan The Creature from the Black Lagoon. The Invisible Man mewakili arah baru dan segar dari karakter klasik yang telah ada. Arah baru ini didorong oleh pembuat film yang inovatif dengan ide-ide berani untuk mengembangkan cerita.

Pengambilan gambar utama film ini dilakukan di Sidney, Australia. Film The Invisible Man sudah tayang sejak Rabu (26/2) di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement