Senin 24 Feb 2020 05:00 WIB

China Ungkap Perkembangan Gejala Covid-19 dari Hari ke Hari

Dari hari ke hari, orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala yang khas.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Wuhan, Hubei, China. Dari hari ke hari, orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala yang khas.
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Wuhan, Hubei, China. Dari hari ke hari, orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala yang khas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah Covid-19 yang bermula dari Wuhan, Cjina, dapat memunculkan gejala yang beragam pada orang yang terinfeksi. Gejala-gejala yang muncul ini bisa bersifat ringan hingga berat.

Namun, gejala pertama yang paling sering terjadi setelah seseorang terkena Covid-19 adalah demam. Berdasarkan studi yang dilakukan pada 140 pasien di Zhongnan Hospital, sekitar 99 persen pasien mengalami demam dengan suhu tubuh yang tinggi.

Baca Juga

Selain itu, lebih dari setengah pasien tersebut mengalami kelelahan dan batuk kering. Sedangkan sepertiga dari 140 pasien yang diamati juga mengalami kesulitan bernapas dan nyeri otot.

Studi lain yang dilakukan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di China menunjukkan bahwa sekitar 80 persen kasus Covid-19 hanya menunjukkan gejala ringan. Sekitar 15 persen kasus Covid-19 menunjukkan gejala yang berat. Sedangkan sekitar lima persen pasien memiliki kondisi sakit yang kritis.

Terlepas dari itu, perlu diingat bahwa gejala pertama tidak langsung muncul setelah seseorang terinfeksi. Ahli epidemiologi dari University of Texas Lauren Ancel Meyers mengatakan, pasien umumnya telah terinfeksi selama lima hari atau lebih sebelum gejala muncul.

Setelah gejala muncul, gejala-gejala ini tampak mirip dengan pneumonia. Yang membedakan adalah, gejala yang disebabkan oleh Covid-19 dapat memburuk dengan cepat.

Selain itu, pasien yang menderita pneumonia umumnya akan kembali stabil dan membaik setelah mendapatkan antibiotik. Di sisi lain, pasien yang terjangkit Covid-19 akan memburuk meski sudah mendapatkan perawatan seperti cairan atau steroid.

"Pneumonia umumnya tidak berkembang dengan cepat," jelas ahli radiologi dari Thomas Jefferson University Paras Lakhani, seperti dilansir Business Insider.

Gejala-gejala dari Covid-19 tentu terus berkembang seiring dengan bertambahnya waktu. Berikut ini adalah gambaran mengenai perkembangan gejala Covid-19 secara bertahap.

Hari ke-1

Mereka yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami demam. Pasien mungkin merasakan lelah, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil pasien mengalami diare atau mual pada satu atau dua hari sebelumnya.

Hari ke-5

Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas. Umumnya, gangguan ini dialami oleh lansia atau orang-orang yang sudah memiliki masalah kesehatan lain sebelumnya.

Hari ke-7

Pada saat ini, rata-rata pasien baru dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Studi dari Wuhan University menunjukkan bahwa diperlukan waktu rata-rata tujuh hari sejak gejala timbul hingga pasien mendapatkan perawatan dari rumah sakit.

Hari ke-8

Pada saat ini, pasien dengan kasus atau gejala yang berat akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Kondisi ini terjadi ketika cairan menumpuk di dalam paru. Kondisi ini sering kali berujung fatal.

Hari ke-10

Bila menunjukkan gejala yang memburuk, pasien kemungkinan akan dilarikan ke ICU pada hari ini. Pasien kemungkinan besar mengalami nyeri perut dan kehilangan nafsu makan yang lebih besar dibandingkan pasien dengan kasus ringan. Hanya sedikit pasien, sekitar dua persen, yang mengalami kematian.

Hari ke-17

Rata-rata, pasien sudah pulih diperbolehkan pulang pada hari ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement