Jumat 21 Feb 2020 13:12 WIB

LIPI Kantongi Enam Paten Makanan Tradisional dalam Kaleng

Paten makanan didapat berdasarkan hasil riset pengalengan makanan tradisional.

Tim peneliti Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gunung Kidul mengantongi enam paten makanan tradisional yang dikalengkan (Foto: ilustrasi rendang kaleng)
Foto: Arif Firmansyah/Antara
Tim peneliti Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gunung Kidul mengantongi enam paten makanan tradisional yang dikalengkan (Foto: ilustrasi rendang kaleng)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim peneliti Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gunung Kidul mengantongi enam paten makanan tradisional yang dikalengkan. Paten makanan tersebut didapat berdasarkan hasil riset terkait pengalengan masakan tradisional.

"Ada paten namanya komponen heterogen, kita sudah daftarkan," kata Peneliti Teknik Proses Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI, Asep Nurhikmat, Jumat (21/2).

Baca Juga

Selain itu, peneliti LIPI juga mematenkan alat ukur konduktivitas sederhana untuk keperluan pengalengan bahan makanan. Pasalnya, konduktivitas dari setiap makanan berbeda-beda.

"Kan masing-masing bahan (makanan) tadi konduktivitasnya berbeda-beda, kita buat alat sederhananya untuk ngukurnya juga, kita patenkan juga," kata Asep.

Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI, Satriyo Krido Wahono, menjelaskan bahwa teknologi pengalengan makanan sudah dikembangkan sejak sekitar 200 tahun lalu di negara empat musim. LIPI mengadopsi teknologi pengalengan makanan sejak tahun 1977, awalnya untuk tempe.

Saat ini, teknologi tersebut digunakan dalam pengemasanmasakan tradisional Indonesia. Sebelumnya, tim peneliti LIPI telah memungkinkan pengalengan 100 makanan tradisional Nusantara dengan teknologi yang bisa mempertahankan kandungan gizi makanan.

Menurut Satriyo, sudah ada 10 izin edar BPOMu ntuk produk masakan tradisional yang pengemasannya dilakukan menggunakan teknologi pengalengan LIPI. Di samping itu, menurut dia, sudah ada pelaku usaha kecil dan menengah yang menggunakan teknologi pengalengan makanan tradisional LIPI.

Beberapa produsen makanan berskala UKM tersebut, yakni rendang di Payakumbuh, produsen gudeg di Yogyakarta, dan produsen empal gentong di Cirebon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement