REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kamis (20/2) lalu, tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RS Azra menyelenggarakan Edukasi untuk Pasien Hemodialisa dan Keluarga Pasien tentang Diet Penyakit Ginjal Kronis dengan Dialisis, yang disampaikan dengan baik oleh Ahli Gizi RS AZRA Noer Asrori Kandi, SKM. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarganya adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberikan informasi terhadap masalah kesehatan pasien dan keluarganya.
Karena tidak sedikit masyarakat yang masih awam mengenai ginjal kronis dan bagaimana penanggulangannya? Seperti yang disampaikan oleh Noer Asrori, bagi penderita penyakit ginjal kronis dapat diberikan Diet Rendah Protein. "Dengan indikasi penurunan fungsi ginjal tahap akhir dengan terapi ginjal pengganti, jika hasil tes kliren kreatinin kurang dari 15mililiter per menit,” tuturnya dalam siaran pers.
Lantas apakah tujuan dari diet? Yang pertama tentu untuk mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi optimal, lalu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme tidak berlebihan.
"Dan (diharapkan) pasien mampu melakukan aktifitas normal sehari-hari,” lanjut Noer Asrori.
Edukasi yang dilakukan di ruang Haemodialisa Lantai 2 Gedung A, RS Azra disimak dengan seksama oleh pasien dan juga keluarga pasien yang saat itu sedang menunggu. Menurutnya tim RS Azra sangat peduli dengan kesehatan para pasien dengan terus memberikan edukasi terkait pencegahan juga penanggulangan pada setiap penyakit yang ada.
Berikut tips diet untuk penderita ginjal kronis menurut Asrori:
1. Makanlah secara terartur dengan porsi kecil tapi sering.
2. Nafsu makan pasien umumnya rendah sehingga perlu diperhatikan makanan kesukaan pasien
3. Batasi banyaknya jumlah cairan yang dikonsumsi.
4. Masakan lebih baik dimasak tidak berkuah, seperti ditumis, dikukus, dipanggang, dibakar, dan digoreng.
Rumah Sakit Azra pun membuka konsultasi gizi setiap hari Senin-Sabtu, pukul 11.00 – 13.00 WIB untuk pasien yang ingin lebih mengetahui tentang gizi yang mereka butuhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
