Rabu 12 Feb 2020 04:41 WIB

Benarkah Kopi Berbahaya Bagi Kesehatan Remaja?

Selama ini, tidak banyak penelitian yang fokus terhadap efek kafein untuk remaja.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Selama ini, tidak banyak penelitian yang fokus terhadap efek kafein untuk remaja (Foto: ilustrasi remaja peminum kopi)
Foto: Pxhere
Selama ini, tidak banyak penelitian yang fokus terhadap efek kafein untuk remaja (Foto: ilustrasi remaja peminum kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut National Sleep Foundation, remaja membutuhkan delapan hingga 10 jam tidur setiap malam. Jam tidur ini harus terpenuhi agar tubuhnya berfungsi dengan baik.

Namun, survei kebiasaan tidur di Kanada, Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa pelajar dari kelas sembilan sampai 12 rata-rata hanya memenudi jam tidur sekitar 7,5 jam. Kemudian, sekitar seperempat dari responden melaporkan hanya tidur 6,5 jam bahkan kurang.

Baca Juga

Dilansir melalui Huffingtonpost.com, Rabu (12/2), lembaga Health Canada menyebutkan bahwa selama ini sebagian besar penelitian terhadap efek kafein hanya dilakukan terhadap orang dewasa. Tidak banyak penelitian yang fokus terhadap efek kafein untuk remaja.

Meski tidak meneliti topik tersebut secara langsung, Health Canada menemukan bahwa kafein berdampak besar terhadap anak-anak dan remaja. Kemungkinan besar, remaja akan merasakan efek buruk kafein, seperti insomnia, sakit kepala, lekas marah, gugup, atau bahkan jantung berdebar-debar. Bahkan, kafein juga dapat mengganggu penyerapan kalsium pada remaja.

Penelitian yang dilakukan Health Canada pada 2013 lalu ini melibatkan anak-anak berusia 13 tahun. Hasil penelitian mencatat, dalam setiap 10 mg kafein yang dikonsumsi seorang anak laki-laki, peluangnya untuk tidur selama 8,5 jam menurun sebesar 12 persen.

Namun, Health Canada menegaskan, kopi bukan satu-satunya sumber minuman berkafein yang dikonsumsi remaja. Kafein juga didapat dari minuman ringan dan minuman berenergi.

Lantas, apakah kopi berbahaya bagi remaja? Health Canada menyebutkan, jumlah konsumsi kopi yang sehat untuk remaja 13 tahun ke atas tidak lebih dari 2,5 mg kafein per kilogram berat badan.

Sebagai contoh, seorang anak berusia 16 tahun dengan berat 52 kg (sekitar 114 pon), misalnya, tidak boleh mengonsumsi lebih dari 130 mg kafein per hari. Bila dikonsumsi berlebihan, maka ia tak akan mendapatkan manfaat dari kopi.

Sebab, dosis kopi yang tepat dapat memberi manfaat, seperti menghilangkan kelelahan dan meningkatkan daya ingat. Spesialis kesehatan remaja, dr Catherine Miller, mengatakan, kopi bisa merangsang sistem saraf pusat yang dapat membantu orang merasa lebih waspada.

“Sekitar 15 menit setelah minum, kopi memasuki aliran darah, dan kita akan merasakan efeknya,” kata Miller.

Ahli jantung yang berbasis di Houston, dr John Higgins, bahkan menyarankan remaja yang memiliki masalah tidur atau jantung lebih baik menghindari kopi. Efeknya bisa mengakibatkan remaja sulit tidur lebih awal atau jam tidur lebih sedikit, bahkan mengalami perasaan tak nyaman di pagi hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement