REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Pencari kerja sering kali telah menginvestasikan waktu, energi, dan uang untuk mencari peluang karier di perusahaan atau organisasi impian. Ironisnya, ketika kesempatan itu datang, sebagian besar pencari kerja justru menyodorkan resume yang bahkan tidak akan menarik perhatian pembaca selama dua menit.
Perlu diingat, perekrut tidak memiliki waktu untuk menganalisis setiap resume, sehingga resume yang menonjol dari yang lain akan memiliki peluang lebih baik untuk masuk ke tahap wawancara. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat resume terlihat cerdas dan menonjol dari yang lain:
Tetap sederhana
Aturan pertama saat menulis dan merancang resume adalah membuatnya sederhana. Godaan untuk mengisi resume dengan prestasi dan pengalaman memang terlalu besar untuk dilawan. Namun, percayalah, tidak ada yang tertarik untuk mengetahui apa kegiatan ekstrakulikuler di tempat belajar.
Seperti yang dilansir dari Times of Indonesia, Jumat (31/1), fokus menjaga resume tetap sederhana, berarti tak menggunakan terlalu banyak warna untuk membuatnya terlihat "cantik". Gunakan font yang mudah dibaca dan hindari menggunakan grafik yang tidak perlu.
Tidak boleh ada kesalahan tata bahasa
Kesalahan tata bahasa membuat seseorang terlihat tidak bertanggung jawab dan ceroboh. Kesalahan tata bahasa juga dapat menghentikan perekrut membaca resume lebih lanjut. Cara terbaik menghindarinya adalah mengeditnya beberapa kali dan jika diperlukan, coba cari bantuan editor profesional.
Mulailah dengan informasi terkini dan relevan
Saat menulis resume, sangat penting mengikuti kronologi. Contohnya, selalu mulai dengan pekerjaan saat ini ketika menguraikan pengalaman dan kemudian diikuti dengan pekerjaan yang dilakukan sebelumnya. Selain itu sangat penting untuk memfilter informasi yang tidak relevan untuk dikirim.
Selalu bercerita
Cari peluang dalam resume untuk menceritakan sebuah kisah yang akan diingat oleh perekrut.
Dukung resume dengan fakta dan angka
Dalam dunia kerja yang sangat kompetitif ini, sekadar menyatakan prestasi saja tidak cukup. Calon pekerja harus mendukung apa pun yang ditulis dengan fakta dan angka. Hal ini membuat pembaca tertarik pada kandidat.