REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menemukan bahwa obat anti-hipertensi amlodipine bisa menurunkan risiko asam urat (gout) dalam jangka panjang dibandingkan obat lain yang diresepkan untuk menurunkan tekanan darah. Gout adalah sejenis penyakit sendi yang ditandai dengan adanya pembengkakan pada sendi akibat kadar asam urat berlebih dalam darah.
Penyakit asam urat ditandai dengan timbulnya rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi secara tiba-tiba. Gout terkait juga dengan mengonsumsi beberapa makanan, termasuk daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Gout juga merupakan komplikasi umum dari pengelolaan tekanan darah dan terkait dengan pasien yang tidak minum obat sesuai petunjuk. Penyakit asam urat ini memengaruhi lebih dari 7 juta orang dewasa di AS.
"Studi kami secara klinis relevan karena prevalensi gout telah meningkat di Amerika Serikat dan jumlah orang Amerika yang memenuhi ambang diagnostik yang baru direvisi untuk hipertensi telah naik dua kali lipat," kata penulis studi Stephen Juraschek dari Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) di Amerika Serikat, dilansir Times Now News, Rabu (29/1).
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, tim peneliti melakukan analisis sekunder dari data yang dihasilkan oleh Antihypertensive dan Perawatan Penurun Lipid untuk Mencegah Percobaan Serangan Jantung (ALLHAT). Percobaan klinis ini mengevaluasi efek dari obat tekanan darah umum pada lebih dari 20 ribu peserta yang dirawat di 623 pusat medis di Amerika Utara antara tahun 1994 dan 2002.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension ini menunjukkan bahwa amlodipine dikaitkan dengan risiko terkena gout yang lebih rendah. Itu jika dibandingkan dengan konsumsi obat chlorthalidone atau lisinopril, yang belum pernah dilaporkan sebelum penelitian ini.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini, hasil kesehatan lainnya, seperti gagal jantung, juga harus dipertimbangkan dengan memilih obat tekanan darah," jelas Juraschek.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
