REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Chiki Fawzi kerap membantu korban bencana di Indonesia. Sebagai penyanyi dan seniman, ia mengaku merasa tertantang untuk membagi waktu antara kesibukan profesi dengan aksi sosialnya.
"Namanya sukarela, harus suka dan rela. Kalau misalnya aku lagi bisa, aku akan merelakan waktu untuk itu. Tapi kalau enggak, ya kita harus mainkan skala prioritas mana yang urgent (mendesak) dan mana yang enggak," ujar Chiki saat ditemui di Jakarta, Ahad.
Chiki pun mengatakan bahwa saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu sesama. Putri dari musikus Ikang Fawzi dan selebritas Marissa Haque itu mengatakan, dermawan bisa mengulurkan tangan tanpa harus hadir secara fisik di lokasi.
"Dan ketika aku enggak bisa, aku bisa memberikan bantuan lain lewat medium lain, seperti donasi yang aku pikir sudah mudah dan mobile banget, ya, sekarang ini," kata dara kelahiran 28 Januari 1989 itu.
Chihi telah aktif di dunia kegiatan sosial dan sukarela sejak tahun 2013, tak lama sejak kepulangannya ke Tanah Air setelah menempuh pendidikan dan karier di Negeri Jiran Malaysia. Selama tujuh tahun aktif sebagai pegiat sosial dan bencana, Chiki mengaku belajar banyak soal pelajaran hidup dan kebahagiaan.
Baginya, semakin sering ia terjun membantu sesama, rasa syukur semakin Chiki dapatkan. Ia pun merasa egonya semakin terkikis.
"Aku dapat pelajaran hidup, konsep kebahagiaan, semakin bersyukur, dan membumi. Semakin ke sini semakin menyadari kalau jadi relawan itu juga ikut mengikis kesombongan," kata Chiki.
Dalam aksinya sebagai relawan, bantuan yang Chiki tawarkan beragam. Ia terkadang memasak, medistribusikan pakaian kering, hingga menghibur anak-anak korban bencana. Ia memilih membantu dengan apa yang dia bisa optimal lakukan.
"Misalnya masak, (penyaluran) baju, dan aku membawa gitar kecil atau ukulele untuk menghibur anak-anak sebagai bentuk trauma healing (penyembuhan trauma)" papar Chiki.