REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang beranggapan bahwa madu merupakan alternatif yang baik untuk gula pasir bagi penyandang diabetes. Sebagian lain menilai sari tebu atau brown sugar merupakan pilihan yang lebih baik untuk diabetesi.

Pendiri komunitas Sobat Diabet dr Rudy Kurniawan mengatakan, madu memang memiliki kandungan gula yang lebih kompleks dibandingkan gula pasir. Akan tetapi, madu pun tidak baik untuk penderita diabetes bila dikonsumsi secara berlebih.

"Terlalu banyak madu pun gula akan naik," jelas Rudy dalam konferensi pers Sun Life Resolution Run 2020 bersama Sun Life Indonesia, di Jakarta.

Brown sugar alias gula pasir yang berwarna kecokelatan.

Hal yang sama juga berlaku untuk sari tebu serta brown sugar. Rudy mengatakan gula dalam bentuk apapun konsumsinya harus dibatasi.

"Orang suka salah kaprah, sari tebu kan gula juga," jelas Rudy.

Namun, di antara beragam jenis gula, Rudy menilai, gula pasir memang pilihan yang paling harus dihindari oleh penderita diabetes. Alasannya, gula pasir sangat mudah dipecah menjadi glukosa.

Selain itu, Rudy mengingatkan bahwa gula juga terdapat di dalam buah-buahan yang identik sebagai makanan menyehatkan. Oleh karena itu, penyandang diabetes juga perlu membatasi konsumsi buah.

Mengonsumsi buah dalam bentuk jus juga sebaiknya dihindari oleh diabetesi. Hal ini dikarenakan satu sajian jus bisa terbuat dari cukup banyak buah.

"Total gula yang dikonsumsi juga akan tinggi. Yang penting (dalam mengonsumsi gula) adalah porsinya," tutur Rudy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika