Selasa 14 Jan 2020 20:53 WIB

Marchella FP Alami Kesulitan Garap NKCTDG

Marchella FP menulis Nanti Kita Cerita Tentang Driver Gojek (NKCTD).

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Penulis Marchella FP meluncurkan buku Nanti Kita Cerita Tentang Drive Gojek di Jakarta, Selasa.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Penulis Marchella FP meluncurkan buku Nanti Kita Cerita Tentang Drive Gojek di Jakarta, Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Marchella FP merampungkan buku terbarunya bertajuk Nanti Kita Cerita Tentang Driver Gojek (NKCTDG) dalam waktu tiga bulan. Dalam penggarapannya, perempuan yang akrab disapa Chella itu sempat mengalami kesulitan.

Salah satu kendala yang dihadapi Chella adalah sulitnya menerjemahkan perasaan yang dirasakan oleh para pengemudi Gojek yang diwawancarainya. Di novel NKCTDG, Chella mengambi sudut pandang pengemudi Gojek.

Baca Juga

“Bagian tersulitnya itu adalah berusaha menjabarkan perasaanya. Di sini aku memposisikan menjadi drivernya. Maksudnya, aku berusaha ngomong apa yang diomongin mereka, tapi melewati kalimat aku,” ungkap Chella dalam jumpa pers peluncuran buku di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (14/1).

Sebagai penulis, Chella amat berusaha agar kalimat yang muncul pada buku ini tidak hanya sekadar kalimat motivasi. Penulis Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) itu menginginkan kalimat yang dituangkan pada buku ini merupakan kalimat yang benar-benar jujur.

“Di NKCTHI kan aku memberikan sudut pandang aku tentang sebuah masalah dan apa yang aku bisa ambil pelajaran dari sebuah masalah. Itu yang aku terapkan juga di sini,” jelas dia.

Menurut Chella, menerjemahkan apapun yang dirasakan oleh para pengemudi Gojek dengan bahasanya adalah hal yang tak mudah. Sebab, seperti pada buku sebelumnya, Chella tampak ingin mempertahankan ciri khas tulisannya.

Di buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Chella menggunakan pilihan kata-kata yang amat sederhana meskipun tidak terlalu puitis. Selain itu, kalimat yang dia tuliskan merupakan kalimat sederhana yang lumrah terjadi di tengah-tengah masyarakat dan mudah dimengerti banyak orang.

“Itu yang berusaha aku terjemahkan. Rasa itu yang berusaha aku tuliskan,” jelas dia.

Selain itu, Chella juga memiliki kesulitan dalam mengkurasi data mitra pengemudi Gojek yang memiliki cerita yang inspiratif. Sebab, ada banyak sekali mitra pengemudi Gojek yang memiliki pengalaman yang baik dan menginspirasi.

Oleh sebab itu, Chella  membutuhkan waktu yang agak panjang ketika mengkurasi cerita-cerita mana saja yang bisa masuk dalam buku tersebut. Hal itu dia lakukan dengan mempelajari satu per satu cerita, membaca berita, dan juga melakukan wawancara kepada para mitra pengemudi Gojek.

Chella menjalin kerja sama dengan perusahaan super aplikasi Gojek untuk membuat sebuah buku berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Driver Gojek. Buku setebal 48 halaman itu memuat cerita-cerita para mitra pengemudi yang memiliki cerita inspiratif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement