REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemain sinetron Arbani Yasiz menjadi pengisi suara karakter Titus dalam film Titus - Mystery of The Enygma. Dia mengakui penjadi pengisi suara sebuah film memberi tantangan tersendiri daripada berakting.
“Susah, jujur ngisi suara animasi. Lebih susah, karena biasanya berakting ada lawan mainnya,” kata Arbani dalam konferensi pers Gala Premiere film 'Titus-Mystery of The Enygma' di XXI Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Awalnya, Arbani diminta memberi sampel suara oleh tim produksi. Sayangnya, saat itu kondisinya sedang radang tenggorokan, sehingga suaranya hilang. Arbani meminta waktu dua hari untuk memulihkan suaranya.
Ternyata suaranya tak kunjung membaik dan tetap tidak bisa memberikan sampel suara. Namun dua hari kemudian, tim produksi memintanya datang ke kantor untuk pengambilan suara.
Pria berusia 25 tahun itu menceritakan bahwa menjadi pengisi suara merupakan pengalaman sulit. Biasanya, dia berakting memiliki lawan main. Namun saat menjadi pengisi suara, lawan mainnya hanya monitor.
“Pokoknya, gimana caranya, suara, ekspresi kita bisa menyatu dengan lawan main lainnya,” ujar dia.
Apalagi, dia memerankan seorang detektif yang memecahkan misteri. Tantangan lainnya, yakni bagaimana dia harus berdialog seperti halnya sosok detektif.
Pemeran Roman dalam Roman Picisan The Series itu tidak membutuhkan persiapan lama menjadi pengisi suara film Titus. Sekitar H-5 sebelum pengambilan suara, dirinya baru mendapat sinopsis, skrip, dan trailer untuk mendapat gambaran karakternya.
Arbani merasa beruntung mendapat dukungan dan bantuan dari tim profesional film Titus. “Apalagi ngebantu kita yang bukan dubber animasi, jadi sabar banget. Kita dapat banyak masukan,” kata Arbani.