Jumat 03 Jan 2020 05:07 WIB

Cholidi Asadil 'Boyong' Anak Saat Dakwah

Cholidi bahkan rela 'fee' yang diberikan ketika berdakwah dipotong untuk bayar tiket.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Pemain peran Cholidi Asadil Alam sedang sibuk dengan aktivitas berdakwah di kampus-kampus dan kampung-kampung. Pemeran Azzam dalam film Ketika Cinta Bertasbih itu juga kerap mengajak serta istri dan buah hatinya selama berkegiatan.
Foto: Darmawan / Republika
Pemain peran Cholidi Asadil Alam sedang sibuk dengan aktivitas berdakwah di kampus-kampus dan kampung-kampung. Pemeran Azzam dalam film Ketika Cinta Bertasbih itu juga kerap mengajak serta istri dan buah hatinya selama berkegiatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain peran Cholidi Asadil Alam sedang sibuk dengan aktivitas berdakwah di kampus-kampus dan kampung-kampung. Pemeran Azzam dalam film Ketika Cinta Bertasbih itu juga kerap mengajak serta istri dan buah hatinya selama berkegiatan.

Demi menikmati waktu berkualitas bersama keluarga, Cholidi rela honornya dipotong untuk biaya tiket keluarganya itu. Baginya, kebersamaan dengan keluarga tetap bisa dilakukan sambil berdakwah.

“Kalau saya poinnya, ketika Sabtu, Ahad, saya pasti ngajak anak untuk ikut kegiatan. Saya rela honor atau fee dipotong untuk anak-anak saya,” kata dia kepada Republika, beberapa waktu lalu.

Pria berusia 30 tahun itu mengaku tak keberatan honornya dipotong demi bisa bersama-sama keluarga. Sebab, dia mengatakan lebih sering berkegiatan berdakwah pada akhir pekan.

Suatu waktu, Cholidi mengatakan, dirinya pernah mengisi acara dakwah di Bali. Setelah dipotong untuk tiket anak-anak dan istrinya, Cholidi hanya mendapat honor Rp 500 ribu.

“Itu tak masalah, yang penting saya ingin anak-anak saya ikut,” ujar dia.

Pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur itu memiliki keyakinan bahwa mendidik anak adalah bagian dari perjalanan bersama. Soal urusan mengurus anak, Cholidi mengatakan selalu bahu-membahu dengan istri. Jika istrinya sedang berkegiatan, maka dia yang mengatasi urusan mengurus anak.

Happy sebenernya lebih capek, tapi ini waktu terbaik. Dan, ternyata happy betulan dalam artian pas capek, ketika liat anak jadi hilang lelahnya,” kata Cholidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement