Selasa 24 Dec 2019 14:46 WIB

Peneliti: Kafein Berpotensi Cegah Antiobesitas

Peneliti menemukan kafein dapat berperan sebagai agen antiobesitas.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Peneliti menemukan bahwa kafein, seperti dalam kopi, dapat berperan sebagai agen antiobesitas.
Foto: pixabay
Peneliti menemukan bahwa kafein, seperti dalam kopi, dapat berperan sebagai agen antiobesitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah riset yang dimuat di Journal of Functional Foods menyebut bahwa kafein, yang ada dalam kopi mapun minuman lainnya, dapat mencegah obesitas. Kafein dalam hal ini berfungsi mencegah dampak negatif dari konsumsi makanan berlemak.

Riset itu dikerjakan oleh tim peneliti dari University of Illinois, Chicago, Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa kafein dapat mengurangi penyimpanan lipid dalam sel-sel lemak, membatasi kenaikan berat badan, serta produksi trigliserida.

Baca Juga

Penelitian itu menggunakan tikus sebagai objek eksperimen. Satu kelompok diberikan ekstrak kafein dari teh mate. Kelompok kedua hanya diberikan teh mate tanpa kafein.

Hasilnya, tikus kelompok pertama berat badannya 16 persen lebih ringan dan 22 lebih sedikit lemak tubuh ketika dibandingkan dengan kelompok kedua.

Efeknya mirip dengan kafein sintetis yang diekstraksi dari kopi. Jumlah kafein yang hadir dalam satu porsi teh mate adalah 65-130 miligram. Sedangkan kopi yang diseduh mengandung 30-300 mg kafein.

Dilansir dari Times Now News, Selasa (24/12), menurut para peneliti, temuan ini menunjukkan bahwa kafein dapat dianggap sebagai agen antiobesitas. Teh mate dan minuman berkafein lainnya dapat digunakan sebagai langkah efektif untuk mencegah obesitas dan gangguan metabolisme lainnya.

Tikus kelompok pertama dalam penelitian itu mengonsumsi kafein sama dengan jumlah yang ada dalam empat cangkir kopi. Merujuk temuan tersebut, teh mate dan kafein dapat dikategorikan sebagai agen antiobesitas.

Hasil penelitian ini dapat ditingkatkan untuk manusia untuk memahami peran teh mate dan kafein sebagai strategi potensial untuk mencegah kelebihan berat badan dan obesitas. Peran kafein dalam membantu mengatasi gangguan metabolisme selanjutnya yang terkait dengan kondisi ini juga dapat disibak.

"Konsumsi kafein dari teh mate dari sumber lain mengurangi dampak negatif dari diet tinggi lemak dan diet sukrosa tinggi pada komposisi tubuh karena modulasi enzim lipogenik tertentu di jaringan adiposa dan hati," kata peneliti Elvira Gonzalez de Mejia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement