Ahad 22 Dec 2019 07:14 WIB

Cerewet Bikin Jengkel, Inget Gak Apa Saja Kata-Kata Ibumu?

Diceramahi setiap apa saja yang kita lakukan memang bikin kesal. Tapi, semua itu demi kebaikan. Masih ingatkah apa saja nasihat ibu yang terdengar cerewet itu?

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Pernah enggak ‘sih kamu jengkel dan kesal sama ibumu karena merasa selalu salah apa pun yang dilakukan? Akhirnya label cerewet pun jadi gelar yang melekat pada seorang ibu.

“Ini tak boleh, itu pun juga enggak boleh. Terus bolehnya apa?” Itulah yang kerap memenuhi kepala.

Wajar saja, karena masih berjiwa muda, rasanya ingin melakukan apa pun yang dilihat. Kadang tak peduli apa dampak dan risikonya -terlepas itu salah atau benar. Tapi, yang namanya orangtua, pasti tak akan tinggal diam.

 

Semua Terasa Serba ‘Salah’

Ibu dan Anak

Ilustrasi ibu dan anak

Sebagai orang yang sudah makan ‘asam garam’ kehidupan, sangat lumrah bila sosok orangtua, terutama ibu identik dengan cerewet atau bawel atas segala tingkah polah anak. Bukan tanpa alasan, semua itu demi kebaikan dan masa depan buah hatinya kelak.

Sebagai anak yang selalu penasaran ingin mencoba segala sesuatu, tanpa pengawasan dari orangtua, bisa-bisa ‘salah jalan’ yang berakibat fatal. Tak heran bila muncul larangan-larangan yang bikin kita merasa selalu ‘salah’.

Apakah kamu termasuk salah satu yang kadang kesal dengan kecerewetan ibumu? Lalu, masih ingat gak ‘sih kata-kata ibumu yang bikin kamu melabeli dia ibu yang bawel?

Mungkin kata-kata ibumu ada dalam beberapa poin nasihat para ibu yang bikin dia dicap orang paling cerewet dalam keluarga. Simak ulasan Cermati.com berikut ini.

1. “Jangan Pulang Kemaleman

Pulang Larut Malam

Ilustrasi pulang larut malam via Hipwee

Bukan tanpa alasan larangan para ibu terutama pada anak perempuannya untuk tidak pulang terlalu larut malam. Meski kejatahan bisa terjadi kapan saja, tapi malam hari relatif lebih berisiko ketimbang malam hari.

Tak heran polisi pun selalau melakukan patroli di malam hari. Seperti dikutip dari Megapolitan.Kompas.com, Kepala Biro Ops Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Daniel Pasaribu, mengakui kejahatan paling serung terjadi pada malam hari.

Saat hari gelap yang membuat jarak pandang pun makin terbatas, malam hari juga lebih sepi ketimbang siang hari karena orang-orang telah lelap tertidur setelah seharian lelah beraktivitas. Momen itulah yang kerap dijadikan untuk tindak kejahatan

Ingat petuah Bang Napi,”Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan”. Jadi, kalau ibumu melarangmu pulang larut malam jangan langsung marah-marah, ya?

2. “Jangan Bolos Sekolah/Sekolah”

Bolos Sekolah

Ilustrasi bolos sekolah via Hai.Grid 

Jangankan orangtua, guru pun pasti kerap marah bila siswanya bolos sekolah. Bagaimana pun juga pendidikan adalah bekal menyongsong masa depan yang lebih baik.

Dengan pendidikan, kita diasah untuk mampu berpikir kritis dan menganalisa segala sesuatunya serta bisa menggunakan logika dalam menghadapi suatu masalah. Tentu saja, tak ada seorang pun yang terhindar dari suatu masalah.

Karena hidup itu dinamis, karena kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan melakukan konsekuensi-konsekuensi dari apa yang sudah jadi pilihan. Nah, kalau dari sekolah saja sudah bolos, bagaimana kita bisa berkomitmen dengan masa depan yang menantang itu?

Belum lagi sekolah itu menghabiskan biaya tak sedikit. Orangtua kerja keras banting tulang, semua itu demi anak-anaknya agar bisa bersekolah. Jadi, jangan bolos sekolah/kuliah, ya? Percayalah, semua itu demi kebaikanmu!.

3. “Jangan Jajan Terus, Tabung Uangnya”

Boros Jajan

Ilustrasi boros jajan via IDNTimes

Apakah kamu sering dicereweti ibumu karena sering terlihat jajan? Rasanya memang bikin kesal. Apalagi jika uang jajan itu dari gaji sendiri.

Jajan memang asyik dan enak memanjakan lidah. Tapi tanpa disadari bisa saja uang gaji habis tak tersisa jika tak diingatkan oleh orangtua. Jadi, jangan boros, ya? Tabung saja uangnya biar nanti mapan finansial!

Baca Juga: Buat Orangtua, Ini 5 Cara Cerdas Mengajarkan Anak Soal Uang

4. “Jangan Minum Minuman Keras dan Jangan Narkoba”

Kecanduan Narkoba

Ilustrasi kecanduan obat-obatan terlarang

Minuman keras dan narkoba merupakan barang yang dilarang. Jangan hanya karena ‘gaya-gayaan’ biar dibilang gaul, lantas ikut-ikutan minum-minuman keras dan mengonsumsi narkoba. Bukannya bermanfaat, bisa-bisa masa depan hancur karena ketergantungan barang ‘haram’ itu.

Sudah banyak contoh nyata bagaimana nasib orang-orang yang mengonsumsi minuman keras alias mabuk-mabukan, terlebih lagi narkoba. Bukannya berakhir bahagia, ujungnya harus berurusan dengan polisi atau akhir yang tragis lainnya.

Jadi, kalau ibumu cerewet untuk urusan yang satu ini, sebaiknya renungkan kata-katanya. Jangan dekati minuman keras dan jauhi narkoba, apalagi menggunakannya.

5. “Jangan Lupa Ibadah”

Berdoa

Ilustrasi mengingat Tuhan

Pernahkah ibumu bawel untuk urusan yang satu ini? Ya, jangan lupa ibadah atau ingatlah Tuhan. Bukan tanpa alasan pula orangtua selalu mengingatkan hal ini.

Sebagai makhluk ciptaan Sang Pencipta, manusia dilengkapi dengan perasaan yang kompleks. Ada kalanya senang, tak sedikit merasakan gundah. Kepada Tuhanlah sebaik-baiknya mengadu hingga punya kekuatan dan keyakinan dalam menjalani hidup.

Itulah sebabnya seorang ibu seringkali mengingatkan anaknya untuk jangan lupa ibadah. Agar hati mendapat keteduhan hati. Jadi, jangan kesal lagi kalau ibumu berulang kali mengingatkan untuk ingat Tuhan, ya?

Baca Juga: Kenapa Bicarakan soal Keuangan pada Orangtua itu Penting?

Happy Mother’s Day: Terima Kasih Atas Kecerewetanmu, Ibu!

Sukses

Ilustrasi raih kesuksesan

Setiap orangtua pasti menginginkan anak-anaknya sukses meraih mimpi dan segala yang dicita-citakan. Oleh karena itulah peran serta orangtua untuk mewujudkan impian anak-anaknya sangat penting. Salah satunya dengan cara cerewet untuk mengarahkan agar tepat dalam meraih kesuksesan.

Bahkan hasil riset yang pernah dilakukan University of Essex Inggris terhadap 15.000 perempuan dengan rentang usia 12-14 tahun, menunjukkan mereka yang cenderung lebih sukses dalam studi maupun karier ke depannya, ketimbang anak perempuan yang dibesarkan oleh ibu pendian atau pasif.

Nah, dari beberapa kata-kata yang diucapkan para ibu di atas, manakah yang sering kamu dengar dari ibumu? Ingat, ibumu juga pernah muda dan punya orangtua. Kecerewetannya menuntun kesuksesan. Selamat Hari Ibu 22 Desember, sayangi ibumu yang ingin tersenyum melihat kesuksesanmu!

Baca Juga: Berhenti Kuliah atau lanjut? Ini Jawabannya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement