Sabtu 21 Dec 2019 14:14 WIB

Cara Sederhana Kurangi Lemak di Perut

Lemak di perut bisa disebabkan oleh perubahan hormon, stres, atau kurang tidur.

Rep: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)/ Red: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)
Perut buncit dengan lemak perut tebal (ilustrasi)
Foto: ROLLINGOUT
Perut buncit dengan lemak perut tebal (ilustrasi)

CEKNRICEK.COM -- Lemak yang menempel di perut memang membuat jengkel. Tidak mudah membuang lemak di perut, karena bila sembarangan menerapkan pola diet bisa berdampak buruk pada kesehatan. 

Lemak di perut bisa disebabkan oleh perubahan hormon, stres sehari-hari, kurang tidur dan kemungkinan pasca kehamilan. Berikut ini cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi lemak di perut, seperti dirangkum dari berbagai sumber. 

Atur Pola Makan

Jika Anda mengonsumsi makanan olahan, seperti keripik, permen, makanan yang dipanggang dan dijual di toko, hentikan kebiasaan ini. Makanan jenis ini dapat menambah kenaikan berat badan karena diproduksi menggunakan pemanis seperti sirup jagung dengan fruktosa tinggi dalam jumlah besar. 

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang memiliki jumlah serat larut yang sehat seperti oatmeal, ubi, alpukat dan buah jeruk yang dapat menurunkan lemak perut.

Olahraga

Olahraga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Seperti dapat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi tingkat stres yang membantu mengendalikan usus Anda. Penelitian dalam jurnal Cell Metabolism mengungkapkan, bahwa olahraga secara spesifik bisa membantu mengurangi lemak visceral.

Kunci kehilangan lemak perut dengan berolahraga adalah memastikan keringat mengucur dengan intens. Setidaknya, jantung berdenyut 85 persen dari denyut maksimal.

Semakin tinggi detak jantung, semakin tinggi pula pelepasan epinefrin ke dalam aliran darah dan sel. Epinefrin mempunyai efek samping positif yang dapat mengaktifkan pelepasan lemak perut yang lebih besar ke dalam aliran darah untuk digunakan sebagai energi.

Baca Juga: Tips Mengatasi Lemak Perut yang Membandel

Tidur 8 Jam 

Tidur yang kurang dapat menyebabkan lemak perut. Kurang tidur menyebabkan hormon jadi lapar, membuat ghrelin meningkat yang kemudian merangsang napsu makan. Agar lemak perut terjaga, usahakan untuk tidur setidaknya selama 7 hingga 8 jam setiap malam.

Kurangi Alkohol

Alkohol mengandung sekitar 7 kalori per gram, karena alkohol diserap dengan cepat. Alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan dapat merusak metabolisme makronutrien lainnya, seperti karbohidrat dan lemak.

Vanessa Voltolina, RD., ahli diet di New York City menyarankan agar membatasi minuman berkarbonasi. Tercatat bahwa minuman bersoda dapat membuat perut menjadi kembung. Sebagai gantinya, minum air putih yang dapat bertindak sebagai penekan napsu makan dan bisa membantu tubuh mengurangi kembung.

Rileks

Stres yang muncul kapan saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Stres dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari hal sepele hingga hal-hal besar. Namun, sedapat mungkin stres berkepanjangan harus dihindari.

Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan hormon stres, seperti kortisol yang kemudian menyebabkan peningkatan gula dalam aliran darah, penambahan berat badan, masalah berat badan, masalah pencernaan, depresi dan sejumlah efek kesehatan lainnya.

Wanita paling rentan terhadap efek stres cenderung memiliki lemak perut berlebih dan kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi. Alasannya adalah bahwa wanita punya kecenderungan lebih banyak makan makanan manis seperti permen.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

 

Editor: Farid R Iskandar

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya