Rabu 18 Dec 2019 05:15 WIB

Zat Besi Sayuran Sulit Diserap Tubuh, Mengapa?

Zat besi dari pangan nabati cenderung lebih sulit diserap oleh tubuh.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Zat besi dari pangan nabati cenderung lebih sulit diserap oleh tubuh (Ilustrasi)
Foto: ist
Zat besi dari pangan nabati cenderung lebih sulit diserap oleh tubuh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar kasus anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi. Zat besi bisa ditemukan pada pangan hewani dan nabati. Akan tetapi, zat besi dari pangan nabati cenderung lebih sulit diserap oleh tubuh.

"Karena memang bioavailability-nya itu bukan yang gampang diserap," jelas Guru Besar FKM UI Prof dr Endang Laksminingsih Achadi MPH DrPH di sela-sela penjurian SUN Pitch Competition 2019 yang digelar di Jakarta, Selasa (17/12).

Baca Juga

Endang mengatakan, zat besi pada pangan nabati biasanya banyak ditemukan pada sayuran yang berwarna hijau tua. Jenis zat besi dari pangan nabati ini dikenal sebagai zat besi non heme.

Saat dikonsumsi, zat besi non heme yang dapat diserap tubuh hanya berkisar sekitar seperduapuluh dari zat besi heme. Zat besi heme merupakan zat besi yang berasal dari pangan hewani.

"Yang non heme sedikit sekali yang diserap," tambah Endang.

Endang mengatakan, asupan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi non heme oleh tubuh. Salah satu sumber vitamin C yang bisa dikonsumsi adalah tomat. Vitamin C juga bisa ditemukan pada beragam varian buah-buahan.

"Vitamin C itu meningkatkan penyerapan besi non heme," lanjut Endang.

Terkait asupan zat besi, Endang mengatakan pangan hewani seperti daging-dagingan memiliki peran ganda. Di satu sisi, daging-dagingan dapat menjadi sumber zat besi yang baik dan mudah diserap oleh tubuh. Di sisi lain, daging-dagingan juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang berasal dari pangan nabati atau zat besi non heme.

"Jadi double (perannya)," terang Endang.

Endang menilai beragam jenis daging bisa menjadi sumber zat besi yang baik. Beberapa di antaranya adalah daging ayam, daging ikan dan daging sapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement