Senin 16 Dec 2019 10:05 WIB

Diet Keto 2.0 Disebut Lebih Mudah dan Sehat untuk Diikuti

Diet keto 2.0 lebih sederhana dan tak terlalu banyak aturan.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Kombinasi telur dan alpukat merupakan salah satu makanan favorit pelaku diet keto. Keto 2.0 kini hadir dengan panduan makan yang lebih sederhana dan tak terlalu banyak aturan.
Foto: Flickr
Kombinasi telur dan alpukat merupakan salah satu makanan favorit pelaku diet keto. Keto 2.0 kini hadir dengan panduan makan yang lebih sederhana dan tak terlalu banyak aturan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang memutuskan untuk tidak meneruskan diet ketorgenik karena sulitnya mengikuti aturan-aturan dalam metode ini. Namun, sebagian memilih untuk mengikuti jenis lainnya dari diet ini, yaitu keto 2.0 yang dinilai lebih mudah untuk diterapkan.

Banyak penggemar diet keto yang dengan bangga memberi tagar #keto2.0 pada unggahan mereka di media sosial, salah satunya di Instagram. Tahukah Anda apa perbedaan dari jenis keto ini?

Baca Juga

Dilansir Prevention, keto adalah diet rendah karbohdirat yang berfokus pada peningkatan asupan lemak ke titik di mana tubuh menggunakannya sebagai energi. Menurut Scott Keatley dari Keatley Medical Nutrition Therapy, tubuh dan pendekatan setiap orang terhadap diet sedikit berbeda.

Namun, itu berarti Anda berusaha untuk mendapatkan 60 hingga 75 persen kalori dari lemak, kalori dari protein hingga 30 persen, kemudian lima hingga 10 persen kalori dari karbohidrat. Hasilnya, dengan menggunakan diet 2.000 kalori sebagai contoh, penggemar keto biasanya mencoba untuk tidak mengasup lebih dari 50 gram karbohidrat sehari.

Tujuan dari semua itu adalah untuk memasuki kondisi ketosis, di mana tubuh Anda tidak memiliki karbohidrat yang cukup untuk digunakan sebagai energi dan pada akhirnya mulai membakar lemak sebagai gantinya. Pada titik ini, pemecahan lemak menghasilkan senyawa yang disebut keton.

Asupan lemak tinggi ini juga sangat mengeyangkan, sehingga orang yang mengikuti diet keto dapat menurunkan berat badan tanpa merasa terlalu lapar. Sementara itu, perbedaan dalam keto 2.0, secara khusus adalah terdapat pendekatan yang lebih santai.

Tidak ada aturan khusus yang ketat seperti dalam keto biasa. Namun, seorang ahli diet mengatakan bahwa orang-orang yang menerapkan keto 2.0 biasanya mencoba mendapatkan 50 persen kalori dari lemak, 30 persen kalori dari protein, dan 20 persen kalori dari karbohidrat.

Anda dapat mengonsumsi 100 gram karbohidrat setiap hari dengan diet 2.000 kalori keto 2.0. Karen Ansel, penulis Heathy in a Hurry mengatakan, ada aspek besar lainnya dari metode ini yang perlu diketahui, yaitu jika meningkatkan asupan karbohidrat hingga 20 persen dari kalori Anda, itu tidak lagi dianggap sebagai diet ketogenik, karena tak mungkin lagi bisa mencapai ketosis.

Bagi Anda yang ingin mencoba keto 2.0, apa saja yang bisa dimakan? Secara teknis, makanan apapun bisa dikonsumsi, namun gula, buah-buahan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian biasanya sangat terbatas.

Masalah besar yang dimiliki banyak ahli gizi dengan keto adalah bahwa diet ini cenderung mengemas banyak lemak jenuh. Selain itu, tak sedikit orang yang justru mengonsumsi makanan sarat lemak jenuh, seperti bacon dan mentega.

Walaupun secara teknis dapat menurunkan berat badan, namun makanan-makanan tersebut tidak baik untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Namun, keto 2.0 nampaknya lebih ideal dengan konsumsi banyak buah, sayuran, dan protein.

Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan tersebut dalam jumlah terbatas pada keto biasa. Namun, keto 2.0 memberi Anda lebih banyak ruang gerak untuk melahap buah, sayuran, dan protein, bersama dengan karbohidrat yang lebih sehat dan kompleks seperti kacang dan gandum.

Anda akan mendapatkan lebih banyak serat dalam diet keto 2.0 dibandingkan keto biasa. Ini membantu Anda lebih mudah merasa kenyang, menurunkan risiko penyakit, dan meningkatkan pencernaan secara keseluruhan.

Jadi, keto 2.0 dinilai lebih sehat dibandingkan keto biasa. Diet keto 2.0 juga dinilai mirip dengan diet Mediterania tradisional daripada diet keto dan itu hal yang baik.

Diet Mediterania memasukkan lebih banyak protein tanpa lemak, terutama ikan dan kerang, serta buah, dan sayuran. Ini meningkatkan keanekaragaman nutrisi yang merupakan kunci untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

Keto 2.0 memang mungkin tidak bisa menurunkan berat badan secara drastis seperti diet keto biasa, mengingat kondiis ketosis sulit tercapai karena asupan karbhodrat lebih tinggi. Tetapi, ini adalah metode diet paling sehat yang manfaatnya bisa dirasakan secara menyeluruh, bahkan untuk jangka panjang.

Ansel mengatakan bahwa jenis diet lebih sehat lainnya yang bisa Anda coba adalah Mediterania atau flexitarian. Cobalah untuk memilih yang terbaik dan ikuti dengan konsisten. Dengan begitu Anda membuat perubahan gaya hidup yang berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement