REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cuaca panas di negara tropis seperti Indonesia tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para hijaber. Sengatan matahari ditambah polusi udara kerap membuat berkeringat, rambut lepek, dan hijab menjadi bau apek.
Keadaan ini juga sering dialami oleh Creative Director brand I Know You Know (IKYK) Anandia Putri. Terlebih, saat ia beraktivitas di luar ruangan, pasti hijab yang dikenakan lebih mudah beraroma kurang sedap.
“Kayaknya nggak bisa kalau hijab nggak bau," ungkapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Lantas, bagaimana cara Anandia mengakalinya? Ia pun memilih untuk tak menggunakan jilbab yang sama dua hari berturut.
"Yang pasti setiap hari aku ganti kerudung dan mungkin solusinya bisa mencari sampo yang dirancang khusus untuk hijaber,” kata Anandia yang berkolaborasi dengan Clear di Jakarta Fashion Week (JFW) 2020.
Selain sampo, menurut Anandia, peran ciput juga sangat penting. Ciput yang bahannya tidak terlalu menyerap keringat, dapat lebih cepat memicu timbulnya bau.
Untuk itu, Anandia menyarankan agar para hijaber memakai ciput hijab yang nyaman dan cepat kering. “Jadi mending pilih dalaman yang nyaman dipakai dan bisa cepat kering. Setidaknya itu enggak bikin pusing kalau dipakai sehari-hari,” jelas Anandia.