REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini Anda mungkin sering mendengar bahwa susu menjadi minuman yang dapat membantu mengatasi heartburn atau kondisi di mana sensasi perih dan panas terjadi di area antara dada dan perut. Selain susu, beberapa orang juga menyarankan untuk menkonsumsi roti saat perasaan tidak nyaman ini terjadi.
Dilansir Men's Health, Patrick Hyatt, searing dokter spesialis di The Center for Heartburn and Reflux Disease di Mercy Medical Center di Baltimore mengatakan, minum susu dan mengonsumsi roti yang menjadi bagian dari pengobatan rumahan tidak dapat membantu mengatasi heartburn. Bahkan, hal itu justru dapat membuat rasa sakit terasa semakin parah.
Heartburn terjadi ketika asam lambung naik ke area kerongkongan. Biasanya, hal ini terjadi karena beberapa faktor, mulai dari mengkonsumsi makanan yang pedas atau asam, seperti anggur dan kopi.
Asam dalam makanan tersebut tercampur dengan asam lambung Anda dan menghasilkan campuran yang membuat sesnasi perih dan terbakar. Makan berlebihan juga dapat menyebabkan heartburn, terlebih saat isi perut menekan sfingter esoofagus yang dapat menyebabkan campuran itu bocor.
Dalam sebuah kasus, makan roti atau minum susu justru hanya akan menambah sesuatu di perut dan mendorong tubuh untuk menghasilkan asam lambung lebih banyak. Karena itu, Hyatt mengatakan keduanya sangat tidak disarankan dan tak terbukti menyembuhkan heartburn.
Hyatt mengatakan hal yang bisa dilakukan adalah meminum obat yang berfungsi menghambat histamin, diantaranya adalah Pepcid atau Zantac yang dijual bebas. Obat-obatan itu bekerja dengan memblokir histamin, bahan kimia yang memicu produksi asam lambung.
Obat yang menghambat histamin dapat mengatasi heartburn dalam waktu 15 hingga 30 menit. Ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini terjadi.
Pertama adalah melihat pemicu umum dari heartburn. Menurut informasi dari Harvard Medical School, cobalah untuk melihat apa saja yang Anda konsumsi sehingga kondisi ini terjadi. Pemicunya bisa saja makanan pedas, tinggi lemak, termasuk bawang putih, atau tomat.
Minuman seperti susu, kopi, peppermint, cokelat, serta yang bersoda juga dapat menyebabkan refluks. Jika Anda mengonsumsi makanan bermasalah, cobalah untuk konsumsi permen karet non peppermint saat heartburn mulai terasa.
Cara ini dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat menetralkan asam dan mengurangi ketidaknyamanan di kerongkongan. Selain itu, waktu makan yang kurang tepat, seperti saat tengah malam, juga dapat menyebabkan heartburn. David Poppers, seorang ahli gastroenterologi di NYU Langone Medical Center menyarankan agar tak tidur dua jam setelah makan.
Saat tidur, tinggikan posisi kepala untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Jika Anda mengalami heartburn lebih dari dua kali dalam sepekan, konsultasikan dengan dokter untuk mencegah adanya kemungkinan penyakit lainnya, seperti kanker kerongkongan.