REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain berkarier sebagai seorang model di Negeri Paman Sam, Halima Aden juga ditunjuk menjadi Duta Unicef sejak 2018. Perempuan yang lahir di kamp pengungsian Kenya ini mengatakan, penunjukkannya sebagai Duta Unicef menjadi pencapaian membanggakan lantaran kini ia dapat berbagi semangat dan pengalaman kepada anak di seluruh dunia.
"Saya ingat ketika saya masih kecil, saya tinggal di kamp-kamp pengungsian, masa kecil yang tidak terlalu menyenangkan. Makanya saat sekarang menjadi ambassador Unicef, saya merasa bangga karena saya bisa membagikan spirit dari pengalaman saya kepada anak-anak lain," kata Aden di acara Jakarta Halal Things di TPH Senayan City, Jakarta, Sabtu (7/12).
Aden mengungkapkan, hidup di kamp pengungsian sangat jauh dari rasa nyaman dan aman. Ia jadi tidak memiliki kenangan masa kecil seperti kebanyakan anak lainnya yang bisa bermain, berlibur dengan keluarga, atau hal lainnya. Pengalaman itu sedikit-banyak mendatangkan trauma kepada Aden.
"Ketika misal saya diajak 'Hai Aden, mari kita camping di gunung di pantai atau lainnya', saya akan bilang tidak, aku tidak mau lagi nge-camp," seloroh Aden.
"Mereka pasti bertanya mengapa? Camping itu kan menyenangkan, bisa menikmati alam atau lainnya. Tapi dalam benak saya, berkemah itu ya seperti di camp pengungsian dulu," ungkap dia sambil tetap tertawa lepas.
Konferensi Pers Jakarta Halal Things 2019 bersama Dewi Sandra, Halimah Aden, CEO Scarf Media Temi Sumarlin, CEO Samara Live Desi Bachir di Senayan City, Sabtu (7/12).
Selama berkeliling menjalankan tugas sebagai Duta Unicef, Aden juga selalu mendorong anak-anak untuk tidak takut bermimpi. Ia mengatakan, dengan mimpi pulalah, Aden bisa menjadi supermodel.
"Saya dulu selalu bermimpi bisa menjadi seseorang yang besar dan saya yakin dengan mimpi saya itu. Hingga akhirnya memang semua ini menjadi nyata," ungkap Aden.
Kedatangan Aden untuk menghadiri Jakarta Halal Things 2019 menjadi kunjungan perdananya ke Indonesia. Ia mengaku sangat antusias bertemu dengan masyarakat Indonesia, bahkan dia pun ingin suatu saat bisa kembali berkunjung ke Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
