"Dulu kalau teman-teman ingat beberapa tahun lalu rumah saya pernah dirampok. Mereka ambil semua yang ada di brankas, termasuk koleksi diamond yang saya kumpulkan lama,'' cerita Farah Quinn saat ditemui dalam acara Anniversary Passion Jewelry di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.

''Semuanya ludes, jadi sekarang saya sudah tidak pernah simpan apa-apa di rumah lagi, semuanya ditaruh di bank," katanya.

Baca Juga: Happy Salma Makin Eksis Bisnis Perhiasan

Dari kejadian yang dialaminya itu, Farah Quinn merasa trauma. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

Bukan perkara nominal uangnya. Menurut wanita berusia 39 tahun ini, semua barang yang hilang lebih ke arah sentimental.

"Trauma sekali. Kita kan ngumpulinnya dari nol ya, dari kerja keras dan hilang dalam sekejap. Lebih kesentimentalnya ya," ucapnya. 

"Diamond yang saya beli pertama kali, semuanya hilang. Lalu laptop yang di dalamnya ada foto-foto anak saya dari bayi. Sentimentalnya yang buat saya sangat priceless, yang tidak bisa diganti dengan apapun," sambung perempuan kelahiran Bandung, 08 April 1980 itu. 

Bagi Farah Quinn, diamond atau perhiasan tidak hanya sebagai aksesori yang melengkapi penampilan kaum hawa saja, namun juga sebagai investasi. 

"Diamond itu selain buat cantik, juga untuk investasi. Kalau disimpan lama-lama, harganya otomatis lebih mahal. Diamond saya sekarang juga tidak terlalu banyak, karena buat saya itu investasi. Kalau beli diamond harus siap dengan uang, jadi tidak terlalu banyak," tutur Farah Quinn.

BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.