Kamis 05 Dec 2019 18:00 WIB

Pentingnya Tes HBsAg Sebelum Vaksin Hepatitis B

Tes HBsAg penting dilakukan untuk mengetahui seseorang terinfeksi hepatitis B.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Tes HBsAg penting dilakukan untuk mengetahui seseorang terinfeksi hepatitis B (Ilustrasi)
Foto: dok Republika
Tes HBsAg penting dilakukan untuk mengetahui seseorang terinfeksi hepatitis B (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Irsan Hasan, meminta perempuan yang berencana mendapatkan vaksin hepatitis B untuk terlebih dahulu mengikuti tes HBsAg Hepatitis B surface Antigen (HBsAg). Tes HBsAg penting dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi hepatitis B.

"Harus tes HBsAg terlebih dahulu sebelum akhirnya divaksin hepatitis B karena siapa tahu dia (calon penerima vaksin hepatitis B) sudah terinfeksi. Apalagi virus hepatitis B tidak bergejala," ujarnya saat ditemui Republika di acara 'Follow Up Hepatitis A' di Kemenkes Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Padahal, dia melanjutkan, jika sudah menginfeksi seseorang maka virus ini akan memasuki inti sel hati seseorang dan hanya bisa menjadi dorman atau non aktif tetapi tidak dimatikan. Kemudian virus ini bisa berkembang menjadi kanker hati dan bisa lebih cepat jika tidak mengkonsumsi obat anti virus seumur hidup.

Irsan mengatakan, pada dasarnya vaksin memang boleh saja dilakukan apabila seseorang tidak menjalani tes HBsAg terlebih dahulu. Namun, proses tes HBsAg tetap penting dilakukan untuk mengetahui infeksi virus pada seseorang.

"Bisa-bisa saja langsung mendapatkan vaksin hepatitis B tapi jangan-jangan dia sebelumnya sudah terinfeksi virus ini dari ibunya saat masih bayi karena virus ini ditularkan melalui pembuluh darah atau bisa karena sudah terinfeksi maka dia kebal (karena sudah terkena hepatitis B). Kan jadi mubadzir kalau tetap mendapatkan vaksin hepatitis B," ujarnya.

Padahal, dia melanjutkan, vaksin hepatitis B sifatnya untuk mencegah terinfeksi virus tersebut. Seperti diketahui HBsAg merupakan antigen permukaan virus hepatitis B. Pemeriksaan HBsAg dilakukan untuk memastikan diagnosis hepatitis B.

Jika hasil pemeriksaan HBsAg positif, artinya orang tersebut terinfeksi virus hepatitis B (VHB) dan berisiko menularkan penyakit ini ke orang lain melalui pembuluh  darah atau cairan tubuh Anda. Kemudian jika negatif, bisa langsung dilanjutkan vaksin hepatitis B untuk pencegahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement