REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker leher rahim atau kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik ini termasuk salah satu pembunuh utama perempuan di Indonesia, bahkan dunia.
Kanker serviks sulit disembuhkan, namun bisa dicegah dengan melalukan vaksin HPV. Vaksin HPV umumnya diberikan kepada perempuan sebelum ia aktif melakukan hubungan seksual atau menikah. Namun, laki-laki juga dianjurkan melakukan vaksinasi HPV pranikah.
Selama ini, vaksin HPV memang dikenal sebagai upaya pencegahan kanker serviks pada perempuan. Namun vaksin HPV juga harus diberikan kepada laki-laki, karena dia bisa menjadi penyebar virus.
"Selain itu, vaksin HPV juga dapat melindungi laki-laki dari beragam potensi penyakit yang muncul akibat virus HPV," kata Perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, dr Venita Eng MSc dalam peluncuran program KICKS #SehatSebelumNikah, di Kemang, beberapa waktu lalu.
Venita menjelaskan, virus HPV terdiri dari banyak tipe dan empat di antaranya merupakan tipe yang paling umum menyerang manusia, yaitu tipe 6, 11, 16 dan 18. Sedangkan tipe HPV yang menyebabkan kanker serviks biasanya tipe 16 dan 18.
Selain kanker serviks, pada perempuan, virus HPV juga bisa menyebabkan kanker vulva, anal, serta kutil kelamin. Pada laki-laki, virus HPV bisa memicu kanker penis dan kutil kelamin. Maka dari itu, vaksin HPV penting bagi perempuan dan laki-laki sebelum menikah.
"Hubungan seksual itu ibarat main pingpong, keduanya bisa saling menularkan dan tertular. Jadi kalau si perempuan saja yang divaksin, dia bisa tertular dari laki-lakinya," kata Venita.
Hanya saja, kesadaran terkait pencegahan kanker serviks masih minim. Venita berharap, ke depan, semua pihak dapat bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat tentang upaya preventif atau pencegahan kanker serviks.
Venita menjelaskan, jika sudah tertular virus HPV, maka akan sulit untuk disembuhkan. Virus HPV yang sudah masuk badan bisa jadi hilang, tapi bisa juga dia tidur dan suatu saat bangun lagi.
"Maka tindakan preventif dengan vaksinasi itu penting sekali," ungkap dia.