REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Lalang Waya event kuliner empat bulanan menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner masyarakat Lampung. Event kuliner yang di lakukan setiap empat bulan sekali ini merupakan salah satu bentuk wadah para UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan pedagang di bidang kuliner.
"Serta mengajak masyarakat untuk menikmati kuliner kekinian ataupun tradisional yang disajikan, " ujar Ale Jenes penggagas Lampung Foodies.
Menurutnya, dalam event kuliner bulanan ini tersedia 50 tenant kuliner yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman. "Nama Lalang Waya dipilih sebagai nama event kuliner Lampung sebab arti dari kata Lalang Waya adalah suka ria dalam bahasa Lampung, sehingga harapannya warga dapat bersukaria menikmati aneka kuliner, " ujarnya.
Event kuliner Lalang Waya yang telah tiga kali di gelar di Lampung selalu mengusung tema yang berbeda, dan kali ini mengusung tema 90 an. Tema yang di usung untuk event kuliner Lalang Waya yang akan berlangsung dari tanggal 29 November hingga 8 Desember adalah tema 90 an.
"Segala tampilan akan di buat sedemikian rupa sesuai pada tahun 90 an dan masyarakat dapat bernostalgia ke zaman 90 an, " ujar Ketua Genpi Lampung, Dito.
Menurut Dito, event kuliner empat bulanan ini dilakukan dengan tema beragam yang khusus dan unik agar menarik minat masyarakat dan juga para seniman serta pedagang agar ikut serta memeriahkan event kuliner Lampung.
“Event kuliner Lalang Waya ini diharapkan menjadi salah satu alternatif wisata kuliner bagi masyarakat Lampung dan menjadi wadah bertemunya para pelaku UMKM dan pedagang kuliner setiap empat bulanan, “ ujar Dito.