CEKNRICEK.COM -- Hampir semua orang pernah mengalami cegukan. Biasanya, cegukan akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa menit. Namun, Anda perlu waspada jika cegukan yang tak bisa berhenti. Kondisi itu menunjukkan ada yang salah dengan tubuh Anda.
Dari berbagai sumber diperoleh informasi, cegukan adalah suara yang disebabkan oleh kontraksi diafragma. Diafragma adalah lembaran besar otot yang berada di bawah paru-paru dan bersama dengan otot-otot interkostal membuat kita dapat bernapas.
Kontraksi otot-otot tersebut dapat mengisap udara ke paru-paru, dan masuknya udara dengan cepat membuat epiglottis menutup. Epiglottis adalah flap jaringan pada tenggorokan yang menutup saat kita menelan untuk mencegah makanan, minuman, atau air liur terisap ke paru-paru. Penutupan epiglotis yang mendadak inilah yang menyebabkan suara ‘hik’ saat cegukan.
Jika Anda mengalami cegukan yang berlangsung selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, mungkin Anda memiliki kondisi lain yang menyebabkan cegukan terjadi.
Gangguan saluran pencernaan dan perut
Penyakit asam lambung (Gastroesophageal Reflux Disease-GERD) umumnya terkait dengan bersendawa. Terlepas dari gejala refluks utama yaitu regurgitasi asam, nyeri ulu ati, globus, disfagia (kesulitan menelan), suara serak, dan sebagainya, cegukan juga tidak jarang ditemui pada penderita GERD.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa 7,9 persen pria dan 10 persen wanita pasien GERD mengalami cegukan berkepanjangan.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Atasi Cegukan
Lesi (gangguan jaringan) sepanjang jalur saraf perifer
Seorang pasien dengan sarkoidosis kelenjar getah bening mediastinum, biasanya memiliki cegukan berkelanjutan. Infiltrasi tumor pada diafragma dianggap sebagai penyebab dari cegukan keras.
Cegukan telah menjadi gejala yang tidak diketahui dari kanker tenggorokan, namun sebanyak 27 persen pasien dengan kanker tenggorokan memiliki cegukan berkepanjangan lebih dari 48 jam. Cegukan juga dapat menjadi tanda gastric volvulus yang mungkin disebabkan oleh iritasi diafragma dari perut buncit.
Kerusakan pembuluh darah otak
Iskemia otak atau stroke tidak jarang ditemukan di antara individu dengan cegukan berkepanjangan. Selain itu, cegukan berkepanjangan juga dapat terjadi pada pasien dengan lupus eritematosus sistemik (SLE). Secara singkat, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan iskemia otak atau stroke pada orang (terutama orang tua) yang mengalami cegukan berkepanjangan untuk menghindari keterlambatan penanganan.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar