REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk ketiga kalinya, Marriot International kembali menghadirkan festival Ayo Makan. Tema yang diusung kali ini yaitu Ayo Makan by Marriot Bonvoy Street Food Festival yang menyajikan jajanan kaki lima khas Indonesia dengan citarasa otentik.
Area Director of Operations Indonesia, Ricarda Schneider mengungkapkan, Ayo Makan kali ini terinspirasi dari karakter masyarakat dan masakan khas Indonesia yang sulit dipisahkan.
"Ada lebih dari 3.000 jenis jajanan khas kaki lima di seluruh Indonesia dan semua makanan itu sangat lekat dengan lidah dan tradisi masyarakat," kata Ricarda saat pembukaan festival di Hotel Aloft Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Menurut Ricarda, Ayo Makan by Marriot Bonvoy akan tersedia selama dua bulan di 40 hotel dan resort Marriot Internasional mulai dari 15 November 2019 hingga 15 Januari 2020. Setiap hotel yang berpartisipasi akan menawarkan makanan khas daerahnya dengan resep warisan otentik, sederhana serta makanan lokal yang lezat dan identik.
"Melalui event ini, Marriot international menghadirkan citarasa yang menggiurkan dari jajanan khas kaki lima. Serta memberikan akses eksklusif bagi para tamu untuk mencicipi jajanan khas kaki lima dengan demonstrasi masak secara langsung, gerobak jajanan dan masih banyak lagi," jelas dia.
Pada pembukaan Ayo Makan di Aloft Hotel, ada tujuh gerobak makanan khas kaki lima yang dijajakan. Setiap gerobak itu merupakan perwakilan hotel-hotel Marriot International di Jakarta.
Antara lain Aloft Jakarta Wajid Hasyim menjajakan pisang bakar colenak, Four Point by Sheraton Jakarra menyajikan bakmie ayam, JW Marriot Jakarta menjajakan ketoprak, Le Meridien Jakarta menyajikan soto mie Bogor, The Hermitage menjajakan mie ayam, Sheraton Grand Jakarta menyajikan toge goreng dan The Westin menjajakan seblak.
Ricarda memastikan, harga dari makanan kaki lima yang disajikan di masing-masing hotel bisa dinikmati dengan harga terjangkau dan tidak jauh berbeda dengan harga pasaran.