REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bisnis kuliner kini menjadi salah satu bisnis yang berkembang pesat sejalan dengan merebaknya usaha kecil masyarakat (UKM).
Selain makanan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, bisnis kuliner juga memiliki banyak pilihan yang menarik dan dapat dijadikan ajang peruntungan bagi yang ingin memiliki bisnis makanan.
Pengelola kota Bekasi bersama Mall Grand Metropolitan, Rose Brand, dan Griya Aristy memahami hal itu dengan mengembangkan wisata kuliner dengan kemasan lomba jajanan pasar. Acara tersebut berkaitan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Jajanan pasar merupakan produk wanita-wanita rumahan. Apabila diseriusi, jajanan pasar bisa menjadi aset tinggi dan komoditas luar biasa. "Saya ingin melihat teman-teman di Jabodetabek khususnya pengusaha dan UMKM jajanan pasar mendapat tempat untuk menampung kreatifitas mereka semua,” kata Komisaris Griya Aristy yang merupakan prakarsa acara tersebut, Arie Widya Ningsih dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/8).
Sebagai wanita yang telah berkecimpung di dunia kuliner khususnya katering dan //bakery// selama kurang lebih 15 tahun, Arie menganggap lomba jajanan pasar dapat memberi kepercayaan diri kepada wanita ahli //pastry// tradisional, bersaing dengan //pastry// buatan luar negeri.
Menurutnya bentuk dan cita rasa //pastry// tradisional tidak kalah lezatnya daripada //pastry// buatan luar negeri. Karena itu, olahan kuliner tradisional bisa menjadi destinasi pariwisata baru di bidang kuliner.
"Hanya dari bahan dasar tepung beras, bisa menjelma menjadi ratusan aneka model jajanan pasar yang unik, menarik, dan sedap untuk dilihat dan dinikmati,” kata pengusaha Delima Resto Catering tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
