REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bercak putih yang muncul pada vitiligo disebabkan oleh rusaknya sel melanosit penghasil pigmen melanin di area kulit tersebut. Padahal, melanin merupakan pigmen yang dapat melindungi kulit dari dampak buruk paparan radiasi ultraviolet.
"Jadi orang dengan vitiligo harus menggunakan sunblock (tabir surya)," jelas dokter spesialis kulit dan kelamin senior dari Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Pramudia dr Ronny Handoko SpKK(K) FINSDV FAADV, di Jakarta.
Tanpa proteksi dari tabir surya, area bercak putih pada kulit vitiligo tidak akan terlindungi dari paparan radiasi ultraviolet. Paparan radiasi ultraviolet yang terus-menerus dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit di area kulit pasien vitiligo yang tak terlindungi oleh melanin.
Ronny menyarankan agar pasien vitiligo lebih selektif dalam memilih tabir surya. Tabir surya tanpa izin BPOM, menurut Ronny, bisa saja membuat klaim memiliki SPF yang tinggi. Akan tetapi, perlindungan yang diberikan tabir surya tersebut tidak seoptimal klaim yang diberikan.
"Di luar tulisannya SPF 50, tapi pas dipakai ternyata tinggal 10," jelas Ronny.
Oleh karena itu, Ronny menekannya pentingnya pasien vitiligo untuk memilih tabir surya yang sudah mendapatkan izin edar BPOM. Tabir surya yang sudah mendapatkan izin dari BPOM telah teruji dapat memberikan perlindungan sesuai dengan klaim SPF pada kemasannya.