CEKNRICEK.COM -- Panasnya suhu udara di Jakarta membuat keberadaan pendingin ruang (AC) menjadi hal yang mutlak dihadirkan di dalam rumah. Ada banyak pilihan tipe AC yang terkadang membuat kita bingung.
Sebelum memutuskan membeli AC, tips dari Daikin berikut bisa jadi panduan untuk mendapatkan pilihan AC agar tagihan listrik tetap hemat dan aman untuk lingkungan sekitar.
Cari PK AC sesuai ukuran ruangan
PK atau daya dari AC ditentukan dari berapa luas ruangan yang akan dipasang di rumah. Jika ruangannya luas, tentu membutuhkan PK yang besar. Sedangkan untuk ruangan yang kecil, cukup dengan PK kecil. Jika terbalik, tentu akan membuang energi listrik dengan sia-sia.
"Tujuan AC sebenarnya mendinginkan ruangan. Namun kadang konsumen sering melupakan untuk menentukan PK sesuaikan dengan ukuran ruangan," kata Rieska, assistant manager marketing Daikin, dalam acara 'Ibuku Hebat' di Beauty Head To Toe BSD Tangerang, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 6 Cara Pakai Bedak Tabur Supaya Tahan Seharian
Tipe AC
Tipe AC yang seperti apa, kadang membuat konsumen jadi bingung. Seperti tipe low watt, standard atau inverter. Bila ingin menyalakan AC seharian, pastikan untuk memilih tipe yang hemat listrik.
AC tanpa teknologi penghemat listrik seperti AC non inverter, punya kinerja yang berbeda dengan AC inverter. AC non inverter akan mendinginkan ruangan dengan maksimal kemudian mematikan kinerjanya, hidup kembali ketika suhu tidak dingin. Kinerja dengan sistem hidup mati ini memakan lebih banyak daya karena proses pendinginan ruangan merupakan proses berat.
Berbeda dengan AC inverter yang dirancang untuk mendinginkan ruangan secara maksimal hingga suhu yang ditentukan. Dan kinerjanya akan tetap terjaga, hanya saja tidak seberat saat awal mendinginkan ruangan.
AC ini akan menjaga suhu tetap stabil, jadi daya yang termakan tidak banyak. AC tipe ini juga lebih cepat dalam mendinginkan ruangan daripada AC non inverter.
Ramah lingkungan
Beberapa merek AC melengkapi produknya dengan fitur tertentu yang dapat menjadikan produknya lebih ramah lingkungan. Konsumen juga dapat memanfaatkan fitur tersebut untuk membuat AC hemat dan tidak merusakan lingkungan. Misalnya memasang timer agar AC dapat mati ketika tidak dibutuhkan seperti saat waktu tidur.
Penggunaan AC yang ramah lingkungan, terbukti memberi banyak keuntungan. Karena selain aman untuk alam, juga dapat menghemat biaya listrik. AC yang ramah lingkungan bisa dipilih berdasar penggunaan dayanya, teknologi refrigreannya, kinerja pendinginnya, serta fitur pelengkap pada AC.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar