REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang percaya sejumlah kebiasaan, produk yang dikonsumsi, dan strategi sehari-hari membantu mempertajam ingatannya. Ketiga hal itu memang dapat membantu, tapi tidak semuanya terbukti manjur.
Mau memory boosters yang bisa diandalkan? Berikut ulasan pakar neurokognitif sekaligus Direktur Neurocognitive Disorder Program Duke University, P Murali Doraiswamy MBBS, seperti dilansir Men's Health, Jumat (22/11):
1. Kafein
Segelas espresso sebelum pertemuan penting dapat membantu Anda menyerap fakta-fakta penting. Ini adalah stimulan yang dapat meningkatkan jenis memori tertentu.
2. Puasa
Puasa dapat membantu melepaskan bahan kimia otak tertentu yang melindungi jaringan memori.
3. Teka teki silang
Ini dapat membantu Anda berkonsentrasi dan mengingat kata-kata, yang membuat Anda lebih baik dalam teka-teki ini, bukan dalam mengingat hal-hal lain.
4. Bermain musik
Bermain musik berarti membantu fokus. Bernyanyi bahkan akan lebih membantu untuk fokus. Kata-kata yang diucapkan dan dinyanyikan menggunakan jalur yang berbeda dapat membuat orang lebih mudah memanggil memori.
5. Tidur
Otak Anda seperti pustakawan di malam hari, mengarsipkan buku-buku pada hari itu. Tanpa itu, Anda tidak dapat memahami perpustakaan di hari berikutnya.
6. Gula
Glukosa adalah bahan bakar pilihan otak. Asupan gula dapat meningkatkan daya ingat Anda dengan cepat.
7. Minyak ikan
Asam lemak omega-3 dalam ikan membantu membangun materi abu-abu pada otak dan meningkatkan integritas materi putih. Apakah itu membantu ingatan Anda? Masih belum jelas.
8. Cokelat
Penelitian terbaru telah mengkaitkan adanya peningkatan daya ingat dengan konsumsi 500 mg ekstrak kakao. Efek anti-inflamasi mungkin menjadi alasannya.
9. Gingko biloba
Ekstrak gingko biloba mungkin membantu mencegah demensia pada orang yang lebih tua, tetapi tidak ada bukti bahwa itu meningkatkan memori anak muda.
10. Ginseng
Banyak yang menyebut ramuan ginseng dapat meningkatkan daya ingat dan energi, tetapi klaim itu belum didukung oleh penelitian dan itu dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
