REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendongeng merupakan kegiatan bersama yang berkualitas yang bisa dilakukan oleh orang tua dan anak. Akan tetapi, tak semua anak ternyata senang mendengarkan cerita.
"Kalau mau mendongeng, pilih waktu saat kedua pihak, baik pendongeng maupun pendengar, sudah siap," ungkap pendiri komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Mochamad Ariyo Faridh Zidni, usai konferensi pers Nivea #SentuhanIbu 2019 World of Imagination, di wilayah Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Orang tua bisa disebut siap mendongeng, menurut Ariyo, ketika mereka telah selesai mengurusi kegiatan yang lain. Sementara anaknya sendiri juga sudah siap mendengarkan dan tahu bahwa itulah saatnya untuk mendengarkan dongeng.
Menurut pendongeng yang akrab disapa Kak Aio itu, orang tua tak perlu terlalu memaksa anak yang sedang tidak ingin mendengarkan dongeng. Ayah dan ibu juga sebaiknya tidak harus mengada-ngadakan waktu khusus untuk mendongeng jika anak memang sedang tak ingin.
"Jangan dibikin waktu khusus sekali kalau anaknya nggak mau. Jadi kapanpun ada waktu senggang atau kosong, itulah waktu yang tepat di mana dongeng bisa diselipkan," jelas dia.
Aio mencontohkan, kala orang tua meminta anak untuk mandi. Ayah dan ibu sebaiknya tidak usah memberitahukan bahwa mandi bertujuan agar badan lebih bersih dan sehat. Orang tua cukup mengajak anak untuk bermain air.
Artinya, ketika mendongeng, anak pun tak perlu tahu bahwa dia sedang didongengi. Sang anak tak perlu tahu bahwa mendongeng memiliki banyak manfaat, termasuk menumbuhkan imajinasi.
"Jadi kalau orang tua mau mendongeng, sebenarnya lakukan saja. Di waktu yang tepat di mana sama-sama enak. Dan, biasanya dilakukan sebelum tidur," ujar Aio.
Sementara itu, menurut dokter spesialis saraf anak, dr Herbowo Soetomenggolo SpA, belum ada penelitian yang menyatakan kapan waktu yang tepat untuk mendongeng. Ia mengatakan, momen yang tepat adalah waktu di mana anak-anak bisa mendengarkan orang tua bercerita dengan baik.
"Jadi kenapa rata-rata mendongeng itu terjadi pada malam hari, itu karena anak-anak biasanya sudah lelah, sudah waktunya istirahat dan orang tua juga telah selesai beraktivitas yang lain," jelas Bowo dalam kesempatan yang sama.
Bowo mengatakan, waktu mendongeng bisa sangat fleksibel. Jika orang tua hanya ada waktu kosong pada siang hari dan harus bekerja pada malam hari, hal itu tak menjadi masalah. Orang tua bisa mendongengi anak pada saat jelang tidur siang.
Hal yang paling penting adalah saat akan mendongeng, orang tua sebaiknya tidak sembari melakukan pekerjaan yang lainnya. Anak pun sebaiknya juga tidak sedang melakukan apa-apa atau tidak tengah bermain yang lainnya.
"Waktu yang kita sediakan dengan baik adalah waktu terbaik," ungkap Bowo.