Ahad 10 Nov 2019 10:15 WIB

Doctor Sleep Kisah Horor dari Novel Stephen King

Doctor Sleep merupakan sekuel The Shining yang diadaptasi dari novel Stephen King.

Rep: MG 03/ Red: Reiny Dwinanda
Ewan McGregor berperan sebagai Danny Torrance dalam Doctor Sleep.
Foto: Warner Bros
Ewan McGregor berperan sebagai Danny Torrance dalam Doctor Sleep.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekuel film The Shining yang rilis pada 1980 kini hadir dengan judul Doctor Sleep. Film keluaran rumah produksi Warner Bross ini sedang tayang di bioskop Indonesia.

Doctor Sleep merupakan film horor yang diadaptasi dari novel Stephen King. Kisah Danny Torrance (Ewan McGregor) dalam The Shining berlanjut ke Doctor Sleep.

Jika dalam The Shining, Danny berteman dengan Tony yang dianggap sebagai teman imajinasinya, saat ini Danny-lah yang dianggap menjadi teman imajinasi dari Abra Stone (Kyliegh Curran), seorang anak sekolah yang memiliki kemampuan mirip dengan Danny.

Mereka dapat mengendalikan berbagai hal melalui pikirannya serta dapat melihat hal yang tidak dapat dilihat oleh mata pada umumnya. Proses untuk melihatnya sama, mereka akan memejamkan mata dan mulai mengetahui apa yang terjadi.

Kondisi seperti ini sebetulnya membuat Danny dan Abra dianggap aneh hingga orang terdekatnya ingin membawa mereka ke dokter untuk diperiksa.  Kekuatan untuk berkomunikasi dan mengenadalikan sesuatu dengan pikiran tersebut dianggap tidak masuk akal, sehingga Danny dan Abra dianggap memiliki kekurangan dan berbeda daripada anak-anak yang lain.

Danny menyebutnya sebagai cahaya. Kelebihan tersebut adalah cahaya yang hanya dimiliki oleh orang tertentu saja dunia. Hal tersebut bukanlah kekurangan melainkan kelebihan.

Seperti dalam film ketika Abra dapat mendengar teriakan Bradley Trevor (Jacob Tremblay) meminta pertolongan, itu dijadikannya petunjuk untuk melacak keberadaan Bradley dan pembunuhnya, kelompok True Knot. Kelebihan tersebut juga mengantarnya kepada Danny untuk membicarakan masalah ini dan meminta bantuannya untuk memberhentikan tindakan kejam True Knot.

Film yang berdurasi dua jam 30 menit ini berhasil membuat penonton terkejut dan tegang, beberapa di antanya hingga berteriak saat beberapa adegan yang ditampilkan oleh Doctor Sleep. Puncak ketegangan ada di adegan dalam Hotel Overlook yang selama 10 menit terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement