Jumat 08 Nov 2019 05:28 WIB

Andi Rianto Konser Orkestra di Velodrome

Velodrome tempat balap sepeda jadi lokasi unik dan menarik untuk konser orkestra.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Pendiri Magenta Orchestra, Andi Rianto.
Foto: Republika/Santi Sopia
Pendiri Magenta Orchestra, Andi Rianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti konser pada umumnya, pagelaran orkestra juga seringkali digelar di tempat-tempat khusus pertunjukkan musik. Tetapi kali ini MOXV yang merupakan sebuah konser peringatan ke-15 tahun Magenta Orchestra pimpinan Andi Rianto memilih tempat yang unik, yaitu Jakarta International Velodrome.

Venue tersebut menjadi tempat balap sepeda skala internasional yang juga didesain untuk konser.

Baca Juga

Jay Subyakto sebagai pengarah seni mengatakan awalnya salah satu candi di Yogyakarta menjadi pilihan pertama untuk menggelar konser. Konsepnya agar bisa dinikmati banyak orang. Akan tetapi akhirnya terpikir untuk menggelar di tempat lebih unik dan mudah diakses.

"Akhirnya diputuskan di Jakarta, di tempat nggak umum karena mungkin yang datang bisa lebih banyak. Tempat untuk balap sepeda tapi juga buat konser jadi unik dan perfect untuk orkestra," ujar Jay di Jakarta.

Penataan panggung disesuaikan dengan venue, yakni di bagian tengah, sehingga banyak orang bisa melihatnya. Jay menyebut melihat banyak venue olahraga yang akhirnya tidak digunakan dengan baik, termasuk di luar negeri.

Dia merancang bagaimana bentuk akustiknya, suara maupun video mapping yang lengkap degan memadukan teknologi zaman sekarang. Bentuk venue yang elips menjadi tantangan tersendiri agar setiap titik penonton mendapatkan suara berkualitas.

"Ada sound speaker yang keliling ke arah penonton, jumlahnya banyak, lampu juga harus seimbang ketika video mapping. Musisi naik panggung sampai 3,5 meter, jadi saya bilang jangan ada yang takut ketinggian," tambah Jay.

Jay juga mengusung konsep Sansakerta dalam logo konser. Logo bermakna tentang tanah Jawa, aksara Jawa. Tujuannya agar kita tahu bangsa kita justru membutuhkan akar, kepercayaan diri terhadap kebudayaan kita.

"Saya mau Andi membuat komposisi baru tentang akarnya dia, sekolah dari luar kemudian kembali ke Indonesia," ujarnya.

Menurut Jay, seorang pemusik juga memiliki berbagai kategori. Sosok Andi Rianto bisa menjadi komposer, memainkan alat musik dengan baik. Musik orkestra juga bisa diambil dari akar budaya Indonesia.

Konser yang digelar 23 November 2019 itu turut menghadirkan para musisi yang telah mengiringi perjalanan panjang Magenta Orchestra sepanjang karir Andi Rianto. Sederet musisi itu seperti Sheila Majid, Bunga Citra Lestari, Raisa, Christian Bautista, Gamaliel dan Audrey Tapiheru , Andrea Miranda dan Friendz Choir. Konser juga dijamin memberikan banyak kejutan. Tiket konser dibanderol mulai Rp 250 ribu hingga Rp 1,6 juta dengan kapasitas hingga 2.433 kursi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement