REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasir atau ambeien merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang. Baik dewasa maupun anak-anak. Walaupun bukan penyakit yang berbahaya, tetapi jika dibiarkan tanpa ada pengobatan maka kondisi tersebut bisa menjadi parah, membuat tidak nyaman, dan jika tidak segera di atasi bisa berujung hingga operasi.
Ambedoc pada dasarnya merupakan jenis obat herbal yang dipercaya efektif dalam mengobati wasir atau ambeien. Ini dikarenakan kandungan ekstrak daun ungu pada setiap kapsulnya. Di dalam daun ungu (graptophyllum pictum) terdapat kandungan bahan aktif senyawa flavonoid, steroid, saponin, tanin, dan alkaloid yang akan membantu untuk meredakan gejala wasir. Kandungan daun ungu memang tidak diragukan lagi.
“Sebanyak 9-10 gram daun ungu segar kemudian direbus dalam dua gelas air (600 cc) sampai menjadi satu gelas rebusan dan diminum tiap hari satu kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid (ambeien) seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas," ujar Prof dr H Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI, dalam siaran persnya, Senin (4/11).
Para ahli obat-obatan dari FK Unbraw, Malang menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan. Efek analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 mg/kg.
Bentuk peran serta Ambedoc kepada masyarakat sekitar yaitu dengan melatih dan memberdayakan masyarakat sebagai petani daun ungu yang menjadi komposisi utama. Para petani menjual hasilnya kepada Ambedoc sebagai bahan baku obat ambeien ini. Dengan begitu, Ambedoc telah membantu masyarakat sekitar pedesaan untuk mendapatkan penghasilan lebih.
“Harapan kami bagi pengidap penyakit wasir atau ambeien yang mengonsumsi Ambedoc, semoga cepat diberikan kesembuhan seperti ribuan pelanggan Ambedoc yang telah terbantu kesembuhannya”, kata Manajer Distribusi Ambedoc, Agung Faizal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika