Senin 04 Nov 2019 11:00 WIB

Cadel Lafalkan 'Lari-Lari di Lorong' Bisa Jadi Gejala Strok

Kenali empat gejala strok, salah satunya tiba-tiba cadel.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Bawa penderita ke rumah sakit andaikan tampak gejala serangan strok. (Ilustrasi)
Foto: bodysciencemedical.com
Bawa penderita ke rumah sakit andaikan tampak gejala serangan strok. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan Sample Registration System (SRS) pada 2014, strok masih menjadi penyebab kematian tertinggi kategori penyakit tidak menular di Indonesia dengan angka 21,1 persen. Karenanya, setiap orang penting memahami gejala dan penanganan strok secara tepat.

Dokter spesialis saraf dari Klinik Wijaya dr Sukono Djojoatmodjo menjelaskan, setidaknya ada empat gejala strok yang umum terjadi. Pertama, dilihat dari perubahan pada wajah. Jika wajah tidak simetris atau turun ke salah satu sisi, maka itu merupakan gejala strok ringan.

Baca Juga

"Bisa juga dilihat dari senyuman. Perhatikan senyumnya, apakah simetris atau tidak. Jika tidak simetris itu bisa jadi gejala strok," kata Sukono dalam seminar memeringati World Stroke Day 2019 di Klinik Wijaya, Jakarta Selatan, Ahad (3/11).

Gejala kedua, menurut Sukono, bisa dilihat dari gerakan lengan dan tungkainya. Jika gerakan lengan dan tungkai lemah, maka itu merupakan gejala strok.

Selanjutnya bisa dilihat dari kemampuan berbicara. Jika kemampuan seseorang dalam melafalkan kata-kata tidak terlalu jelas atau pelo, maka itu merupakan gejala stroke.

"Saya pribadi suka mengetes pasien untuk bilang 'lari-lari di lorong'. Kalau begitu saja sudah tidak tegas, dalam artian pelafalannya tidak jelas, jadi cadel, itu dipastikan gejala strok," tegas dia.

Keempat, serangan strok bisa dilihat dari insiden yang serbatiba-tiba. Misalnya, tiba-tiba penglihatannya tidak berfungsi, tiba-tiba pusing, tiba-tiba lumpuh, dan lainnya.

"Kalau orang sakit mata karena rabun itu tidak mungkin tiba-tiba. Tapi kalau gejala strok, kemampuan melihatnya itu hilang secara tiba-tiba. Tiba-tiba inilah yang menjadi ciri khas dari strok," ungkap Sukono.

Jika merasakan salah satu dari gejala strok di atas, Sukono mengimbau untuk segera membawa penderita ke rumah sakit. Perlu ada penanganan yang tepat dan akurat, untuk meminimalisir kecacatan serta memperbaiki kualitas hidup penderitanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement