REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Melly Goeslaw akhir Oktober lalu di bully sejumlah selebriti tanah air. Perundungan tersebut terjadi di sebuah pesta kostum merayakan Pesta Haloween di kalangan sejumlah selebriti.
Saat itu, seorang make up artist berbusana seolah meniru gaya Melly Goeslaw. Dalam video yang diunggah ke Insta Story, para selebriti tersebut mengomentari gaya busana sang make up artist. Hal ini kemudian menjadi bahan bercanda para selebriti, seperti Vidi Aldiano hingga Rossa.
Melly Goeslaw tidak terima dengan aksi di dunia maya tersebut. Ia merasa bahwa sosoknya tidak pantas menjadi bahan lelucon. Dalam pernyataan yang ia buat di Insta Story, Melly merasa dirinya sebagai korban bullying.
Sejumlah artis dan pihak yang terlibat dalam video tersebut diketahui sudah meminta maaf. Namun peristiwa ini masih mengundang komentar dari beberapa para musisi.
Peristiwa ini mengundang simpati dari beberapa penyanyi yang pernah menggunakan karya Melly Goeslaw, salah satunya Agnes Monica (Agnezmo). Dalam akun Instagram pribadinya, Melly meunggah obrolan pesannya dengan Agnes.
“Sumpah mau nangis dapat support dari kamu @agnezmo,” tulis Melly Geoslaw.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan di instastory itu, Agnezmo berharap Melly sabar menghadapi perundungan yang menimpa dirinya. Agnezmo juga mengingatkan bahwa Melly Goeslaw merupakan sosok yang inspiratif dalam karir musik.
“Yang penting teh Melly tahu, teh Melly keren sekeren kerennya! Love u,” tulis Agnezmo.
Bahkan, Agnezmo mengungkapkan tahu bagaimana rasanya dijadikan bahan perundungan. Sementara perundungan itu datang dari orang yang tidak pernah kita usik.'
“Iya teh, ngerti banget rasanya kalau di bully, dijadiin bahan ketawaan, padahal kita nggak pernah ngurusin orang, tetep aja. Ga papa, pahalanya gede kalau maafin orang love u teh Melly!,” tulis Agnezmo.
Tak hanya itu, Melly mengatakan bahwa kedua anaknya memang tidak terima dengan perundungan yang menimpanya. Mereka menyarankan Melly menempuh jalur hukum atas peristiwa yang menimpanya.
“Mereka masih support melaporkan ini, UU ITE, dia pikir ini untuk (pembelajaran) masyarakat yang meresa dilecehkan, punya hak (melaporkan),” ujar Melly.
Namun, Melly mengatakan kurang suka menmpuh jalur hukum. Sebab, banyak hal yang masih perlu dia kerjakan dan selesaikan.
“Jadikan ini pembelajaran untuk siapa pun. Mungkin yang dilakukan menurut saya lucu, tapi buat orang lain tak lucu,” kata wanita kelahiran 7 januari 1974 itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
