REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Caramel macchiato, pumpkin spice latte, dan cold-brew ice coffee memang tampak menggiurkan. Namun, sebaiknya pembeli minum teh daripada minuman tersebut.
Karena selain teh terkenal menenangkan sakit tenggorokan dan bahkan membantu mencegah kanker serta diabetes, teh sebenarnya bisa membantu menurunkan beberapa kilogram berat badan.
“Minum teh dapat mendukung penurunan berat badan atau pemelihataan berat badan karena mengisi kekosongan minuman tinggi gula dan kalori,” kata pendiri Ancient Nutrition Josh Axe, D.N.M.
Ketika mengganti latte berperisa, soda atau jus bergula dengan teh, seseorang mengurangi banyak kalori dalam sehari. Teh tanpa pemanis pada dasarnya adalah air rasa nabati. Selain itu, varietas tertentu mengandung senyawa yang mendorong pembakaran lemak lebih besar.
Seperti yang dilansir dari Prevention, Rabu (30/10), ada beberapa jenis teh yang harus dicoba.
Pertama, teh hijau. Teh tersebut mengandung antioksidan yang disebut katekin.
Katekin ini termasuk zat epigallocatechin gallate (EGCG) yang diyakini dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak.
“Para peneliti telah menemukan ekstrak teh hijau menyebabkan perubahan ekspresi gen metabolisme lemak, terutama ketika dikonsumsi secara konsisten untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Dr. Axe. Satu studi Cina menemukan ketika subyek minum teh yang super kaya katekin dua kali sehari, lemak perut mengalami penurunan, kehilangan rata-rata 1,9 cm pada lingkar pinggang, dan 2,6 pon berat badan.
Dua, teh oolong. Beberapa penelitian percaya efek teh oolong lebih kuat untuk tubuh. Dr. Axe mengungkapkan teh oolong mengandung termogenensis sehingga tubuh menghasilkan panas dari energi dan membakar lebih banyak kalori, serta menekan produksi sel-sel lemak baru.
Satu penelitian kecil di Jepang menemukan selama dua jam setelah minum teh oolong, wanita menemukan pengeluaran energi sitirahat mereka meningkat 10 persen. Bagi yang meminum teh hijau, metabolisme mereka hanya meningkat empat persen.
Teh Hitam (Ilustrasi)
Ketiga, teh hitam. Teh ini sebenarnya dibuat dari tanaman yang sama dengan teh hijau.
Perbedaannya adalah daunnya terpapar udara untuk memicu fermentasi. Satu studi menemukan selama tiga bulan, mereka yang minum tiga cangkir teh hitam per hari memiliki kenaikan berat badan yang lebih sedikit dan mengurangi lingkar pinggang, dibandingkan dengan mereka yang minum minuman berkafein tanpa flavonoid dalam teh. Cobalah variasi teh hitam, seperti English breakfast dan Earl Grey.
Keempat, teh mint. Beberapa orang mengatakan menyesap secangkir teh mint dapat mencegah nafsu makan berlebihan. Jika ingin minum seteguk teh mint, jangan diberi pemanis. Karena teh mint tanpa pemanis memiliki kalori jauh lebih sedikit daripada minuman mocha peppermint yang manis.
Kelima, teh rooibos. Rooibos adalah ramuan yang ditanam di Afrika Selatan dan dapat diseduh menjadi secangkir teh tanpa kafein.
Penelitian pada hewan menunjukkan teh rooibos dapat membantu pembakaran lemak, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efeknya pada manusia.