Selasa 29 Oct 2019 09:17 WIB

Daging Sapi Holstein Rendah Emisi Karbon

Daging sapi Holstein dari Australia akan segera masuk pasar Jakarta.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Daging sapi holstein.
Foto: Republika/Noer Qomariah K
Daging sapi holstein.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menikmati daging wagyu  dan black angus mungkin sudah terdengar biasa. Kini, mulai masuk daging sapi Holstein yang bisa menjadi pilihan apabila ingin menyantap masakan berbahan baku daging.

Sapi yang memiliki nama latin Freisian Holstein ini umumnya dikenal sebagai sapi perah. Mereka memproduksi susu di peternakan.

Baca Juga

Baru-baru ini, PT Global Pratama Wijaya (GPW) mengembangkan produk daging sapi holstein dengan nama merek Southland Darling. Daging sapi holstein sendiri sudah amat populer di benua Amerika dan Eropa sebagai sapi berkualitas tinggi yang cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta masyarakat umum. Pun untuk orang-orang yang menghindari malnutrisi dan anemia.

Guratan lemak pada daging sapi holstein lebih sedikit dibanding daging sapi wagyu dan black angus. Daging sapi Southland Darling tidak kalah empuk dibanding daging sapi black angus dan wagyu biarpun memiliki nilai marbling yang sedikit.

"Karena, sapi holstein dipotong saat masih muda (yield grade)," kata Manager Produksi Agrigate Peter Wilkinson dalam acara peluncuran South Darling di Pullman Hotel Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sapi holstein muda yang dimaksud adalah sekitar umur enam bulan. Yakni saat masa sapi dari indukan telah selesai.

Daging sapi holstein premium ini diklaim sebagai daging yang bebas antibiotik, bebas bahan pengawet, bebas bahan hormon pertumbuhan, dan bebas genetically modified organism atau organisme yang diidentifikasi secara genetis.

Selain aspek kesehatan dan keamanan pangan, keunggulan lain yang dihadirkan oleh daging sapi premium holstein Southland Darling adalah semangat lingkungan dan sosial. Marketing Director PT Global Pratama Wijaya, Dian Paramita mengungkapkan daging sapi premium Holstein Southland Darling mengusung semangat For The Planet, For The Farmers, For You.

Jadi karena bebas dari bahan kimia, pengawet dan hormon pertumbuhan berbahaya, maka Southlan Darling juga mendukung sustainable food production system yang memastikan penerapan praktik peternakan yang berkelanjutan, efisien dan ekonomis. Salah satu contohnya, dengan berbagai program pengurangan limbah dan komitmen terhadap kesejahteraan hewan.  

Lebih lanjut, Dian menjelaskan daging sapi holstein tersebut memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan sapi jenis lain. "Karena usianya yang relatif muda, sapi jenis Holstein dari Southland Darling memiliki jangka waktu pemberian pakan yang lebih singkat dibandingkan dengan jenis sapi ternak lainnya. Maka dari itu jejak karbonnya juga lebih rendah,"ujarnya.

Managing Director PT Global Pratama Wijaya menjelaskan Southland Darling membawa misi sosial bagi para peternaknya. "Southland Darling memiliki misi sosial untuk menciptakan sumber pendapatan baru untuk para peternak sapi penghasil susu, juga menciptakan lapangan kerja baru di sektor pembibitan dan peternakan sapi," katanya.

Di Indonesia, daging sapi ini juga akan segera hadir dalam varian beef mince balance mix. Yaitu varian daging sapi Southland Darling cincang yang bisa disesuaikan komposisi antara lean meat dan lemaknya (custom), sehingga cocok untuk konsumen yang sedang berdiet ataupun yang sedang menambah massa otot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement